5. Sel Sampel
 Tempat sampel diletakkan. Cahaya monokromatis melewati sel sampel dan sebagian dari cahaya akan diserap oleh molekul dalam sampel. Bagian dari cahaya yang tidak diserap akan diteruskan ke detektor.
6. Detektor
Mengukur intensitas cahaya yang melewati sampel. Detektor akan mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang proporsional dengan intensitas cahaya yang diterima. Biasanya, detektor yang digunakan adalah fotodioda atau fotomultiplier tube (PMT).
7. Read Out
Sinyal dari detektor diolah dan ditampilkan dalam bentuk data yang dapat dibaca, misalnya dalam bentuk absorbansi atau transmitansi pada panjang gelombang tertentu.
Rangkaian ini bekerja untuk menganalisis berapa banyak cahaya yang diserap oleh sampel pada panjang gelombang tertentu, yang digunakan untuk menentukan konsentrasi senyawa dalam sampel sesuai prinsip hukum Beer-Lambert.
Syarat Pengukuran
Spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk analisis sampel dalam bentuk larutan, gas, atau uap. Umumnya, sampel perlu diubah menjadi larutan yang jernih. Dalam pemilihan pelarut untuk sampel larutan, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Pelarut harus mampu melarutkan sampel secara sempurna.
2. Pelarut yang digunakan tidak boleh memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan harus tidak berwarna (tidak boleh menyerap cahaya di panjang gelombang yang digunakan untuk analisis sampel).