Mohon tunggu...
Yohana Reni Anggraeni
Yohana Reni Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FISIP UAJY

Mari Mengulik

Selanjutnya

Tutup

Film

Iqbaal Ramadhan, Sosok Dilan dalam Film Dilan 1990 (2018): Pidi Baiq Setuju!

10 Desember 2021   02:07 Diperbarui: 10 Desember 2021   02:12 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosok Dilan dan Milea dalam Film Dilan 1990 (2018). sumber: idntimes.com

Gaya bahasa dan dialog-dialog romantis namun nyeleneh dari Dilan yang dibentuk berdasarkan gaya bahasa Pidi Baiq menjadi sesuatu yang unik dan banyak diikuti oleh para penontonnya. Seolah-olah pasangan Milea dan Dilan menjadi sebuah pasangan paling romantis dan membuat banyak iri pasangan remaja di luaran sana. 

Produser Falcon Pictures Frederica yang menaungi film Dilan 1990 ini memiliki alasan tersendiri memilih Iqbal Ramadhan sebagai sosok Dilan. 

Dalam kumparan.com dijelaskan bahwa Pidi Baiq sebagai pemilik karya Novel Dilan 1990 juga telah menyepakati bahwa Iqbal Ramadhan dipilih sebagai sosok Dilan dalam Film Dilan 1990. "Ayah (Pidi Baiq) yang paling tahu Dilan itu siapa, seperti apa, dan menurut dia Iqbaal itu dekat sama Dilan, mulai dari sosoknya, logat, cara bicara, penampilan merujuk pada Dilan", ucap Federica.

Pemilihan Iqbaal dan Vanesha merupakan sebuah keputusan yang telah disetujui oleh pemilik novel tersebut. Sehingga Chemistry yang mereka buat terasa nyata di realitas. Namun, ternyata pro dan kontra pun hadir saat diumumkannya Iqbaal sebagai tokoh Dilan di Film Dilan 1990. 


Dilan dalam film dan novelnya mencerminkan sebuah cowo nakal hobi tawuran dan merupakan panglima tempur dalam geng motornya ini akhirnya banyak menuai kritik karena dirasa Iqbaal tidak cocok dengan gaya Dilan yang seperti itu. 

Tidak berhenti sampai situ, penayangan film Dilan 1990 (2018) ini juga dirasa cukup berbeda dengan novel aslinya karena terdapat beberapa adegan di novel justru tidak ditampilkan di Film tersebut, meskipun memang secara keseluruhan atau garis besar film ini sudah menceritakan alur kisah Cinta Dilan dan Milea sesuai dengan Novelnya. 

Fajar Bustomi selaku sutradara dari film tersebut menanggapi bahwa terdapat beberapa adegan yang tidak ditayangkan karena film memiliki keterbatasan dalam durasi, sehingga mengharuskan Fajar Bustomi menghapus beberapa adegan di Novel. 

Meskipun terdapat beberapa peristiwa yang tidak ditampilkan, konsentrasi antara Dilan dan Milea tetap dipertahankan sehingga karakter Dilan dalam novel dengan film tetap terjaga. 

Jika dilihat secara keseluruhan, film Dilan 1990 yang merupakan adaptasi dari Novel karya Pidi Baiq dengan judul "Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990" cukup memuaskan. Keberhasilan film ini karena adanya hasil koordinasi yang intens antara sutradara yaitu Fajar Bustomi dengan sang pemilik novel yaitu Pidi Baiq. 

Daftar Pustaka

Ardianto, D.,(2014). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Panggung, 24 (1), 16-24.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun