09 November 2019 Karang Taruna di daerah rumahku berinisiatif mengadakan liburan untuk sekitar kawasan daerah naungan karang taruna kami, kami berencana untuk berlibur ke daerah pantai pangandaran dengan tarif biaya yang murah.Â
Sebelum informasi sampai ke warga kami banyak berdiskusi bagaimana keberangkatannya, berapa hari kita akan berlibur, bahkan biaya yang dibutuhkannyapun kami perhitungkan, hingga konsumsinya kami pikirkan. Setelah berdiskusi panjang, akhirnya kami menuntukan biaya yang sangat murah untuk warga.Â
Informasipun telah sampai ke warga, hingga kita hampir setiap minggunya mengelilingi rumah-rumah warga untuk mencatat siapa saja yang akan ikut, bahkan tiap minggunya kami berkeliling untuk mengambil uang karena mereka bisa menabung di bendahara karang taruna kami.Â
Setelah terkumpul, ternyata antusias warga sangat baik hingga kita berangkat dengan 1 Bus besar khusus untuk para warga saja, kita sebagai panitia masih menimbang-nimbang bagaimana kendaraan khusus untuk panitianya saja, karena anggota karang taruna itu sangatlah banyak.
Beberapa hari setelah uang cukup terkumpul, para panitia berkumpul kembali dan mendiskusikan untuk kendaraan apa yang akan kita gunakan, setelah di pertimbangkan para panitia akan menyewa beberapa mobil saja.Â
Pada diskusi itupun kita membicarakan pada pukul berapakah kita akan berangkat. Ada salah satu RT di tempat kami menyarankan untuk berangkat pada pukul 19.00 dikarenakan menurut informasi yang ia dapat perjalanan menuju tempat tersebut terjadi kemacetan.
Para panitia menyarankan agar berangkat pada pukul 21.00. kami menyarankan hal tersebut karena, kita menyewa Aula yang bisa di tempati pada pukul 06.00, tetapi RT ini terus mendesak ketua pelaksana agar berangkat pada pukul 19.00 karena menurut beliau jika memang tidak lagi terjadi kemacetan, kita para rombongan bisa berhenti cukup lama di Rest Area dan bisa melanjutkan kembali perjalanan sesuai dengan sisa waktu yang tersedia agar tepat waktu datang untuk ke Aulanya.Â
Panitia pun mengikuti saran RT ini. Setelah berdiskusi tersebut, ada ibu-ibu yang berprotes kepada panitia karena merasa tidak nyaman duduknya yang tidak sesuai dengan orang-orang yang ia inginkan, terjadilah perdebatan.
Ibu :" Cepat ganti posisi duduknya, saya tidak mau dekat dengan ibu-ibu itu."
Ketua pelaksana :" Maaf bu, tapi ini sudah disiapkan jauh-jauh hari dan posisinya sudah pas."
Ibu-ibu inipun terus memaksa kepada panitia agar diganti. Panitia pun akhirnya mengikuti kemauan mereka tersebut agar tidak lagi ada perdebatan.