Ketidakjujuran Arcandra dan Pendidikan Budi Pekerti

Pendidikan Budi Pekerti sangat penting, karena dengan pendidikan itu kita bisa mendidik anak anak kita supaya jujur dan penuh bertanggung jawab. Apalagi ketika anak itu tumbuh besar tanpa nilai-nilai kejujuran tentunya seseorang bisa saja berhasil tapi di hatinya penuh syak wasangka dan tidak bermoral. 

Kasus Arcandra adalah contoh klasik bagaimana kebenaran kata kata orang tua dulu "Banyak Orang Pintar, tapi sedikit orang jujur". Siapapun yang akan jadi Menteri atau Pejabat negara semestinya juga tahu, bahwa ia haruslah Warga Negara Indonesia (WNI). Tapi dalam hal ini sudah ada ketidakjujuran dari Arcandra sendiri. 

Pada malam pemecatan Arcandra (15/8/2016) Presiden Jokowi dikabarkan marah besar atas laporan kepemilikan Paspor USA, karena ini menyalahi aturan pokok UU Republik Indonesia. Apalagi ini dikaitkan atas persoalan karakter. Jelas Arcandra sudah tidak jujur terhadap dirinya dan tidak bertanggung jawab. 

Apapun kemudian akrobat media dan segala bentuk berita berita menarik simpati, namun pelajaran utamanya adalah "nilai kejujuran"  karena tanpa ini seseorang manusia tidak akan bertanggung jawab pada dirinya bahkan pada Tuhan. 

Apa yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap Arcandra, adalah sikap tegas Presiden untuk jangan main main dengan kejujuran.