Masa yang indah, penuh dengan berbagai pelajaran, saat dimana seseorang sedang mencari jati dirinya, ya inilah masa remaja. Masa remaja adalah masa dimana seseorang berada di tengah-tengah fase transisi dari anak kecil menuju dewasa. Berbagai proses pendewasaan dan perubahan pun dilalui.Â
Jika membicarakan mengenai masa remaja, tidak lengkap rasanya kalau tidak dibumbui dengan kata 'cinta' aduh... lalu akan tambah menarik kalau dilengkapi dengan istilah 'pacaran' dunia serasa milik berdua, yang lain hanya ngontrak! Berangkat dan pulang sekolah bersama, jalan di malam minggu, kemana-mana berdua terus, telfonan sampai larut malam, makan sepiring berdua biar dikira romantis, padahal aslinya mah gak punya duit.
Sudah cukup senyum-senyumnya! Jangan sampai kamu lupakan satu istilah yang menjadi momok yang menakutkan di tengah remaja ini, apa lagi kalau bukan 'patah hati'. Ya, ini adalah salah satu konsekuensi yang harus kamu terima saat memutuskan untuk mengenal cinta. Tak dapat dihindari memang patah hati ini. Ya namanya saja jatuh cinta, jelas rasanya sakit.
Saya pribadi sebenarnya lumayan akrab dan tidak asing lagi dengan yang namanya patah hati. Artikel ini saja berhasil saya tulis karena patah hati. Hari ini, tepat satu tahun setelah seseorang berhasil mengusik hati saya, mengajak saya mengarungi luasnya samudra, namun ternyata dia meninggalkan saya sendiri di tengah lautan, kini saya tak tau dimana keberadaannya. Jika kamu, orang yang membuatku menulis artikel ini, kebetulan sedang membaca tulisan ini, aku hanya ingin mengucapkan banyak kata terima kasih. Terima kasih telah hadir dan pergi begitu saja di dalam kehidupanku. Terima kasih pula untuk segala pelajaran mengenai penantian, kesabaran, kasih sayang, memaafkan dan mengikhlaskan yang telah engkau ajarkan. Huh... jadi kangen.
Terlihat lumrah jika seseorang yang sedang mengalami patah hati menjadi lesu dan tidak bersemangat. Namun, bukan berarti duniamu berhenti begitu saja hanya karena kamu ditinggal pergi kekasihmu. Saya akan berbagi beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat kamu sedang putus cinta atau patah hati, agar kamu segera berhasil move on.
Yang pertama, introspeksi diri. Tidak penting siapa yang meninggalkan dan ditinggalkan, tidak peduli pula siapa yang disakiti dan menyakiti, introspeksi diri adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan segera setelah putus cinta. Dengan introspeksi diri, kamu akan menjadi lebih tenang dan tidak terlalu berpikiran buruk mengenai mantan pacarmu. Sebab pastinya dia memiliki alasan tersendiri untuk meninggalkanmu. Pikirkan mengenai sifat-sifatmu yang mungkin dirasanya tidak cocok, itu bisa menjadi alasan kenapa dia memutuskan untuk meninggalkanmu. Mulailah perbaiki karaktermu, buang sifat yang kamu rasa tidak baik yang ada dalam dirimu.
Setelah introspeksi diri, ada baiknya kamu mulai untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar semakin tenang. Berdoalah semoga lekas disembuhkan dari patah hatimu dan diberikan pengganti yang lebih baik lagi. Tak perlu terlalu larut dalam kesedihan, itu tidak akan mengubah keadaan.
Tips dari saya yang kedua adalah lekaslah mencari kesibukan. Percaya tidak percaya ini adalah tips yang selalu saya gunakan sejak dulu, dan sudah dipastikan ampuh mengatasi rasa sakit hati. Sebab dengan berbagai kesibukan kamu akan perlahan dapat melupakannya, karena kamu tidak memiliki waktu untuk terus mengingatnya. Lalu kesibukan apa yang bisa kamu lakukan?Â
Tentu saja ada banyak, misalnya kamu bisa fokus ke karir atau pendidikanmu. Kamu juga bisa lebih leluasa untuk mengembangkan bakat dan hobimu. Cobalah hal-hal baru jika kamu ingin merasa lebih tertantang. Perbanyak berkumpul dengan orang-orang dan hindari suasana sepi seorang diri, karena suasana-suasana seperti itu rawan bagi kenangan untuk datang menghampiri. Tapi perlu diingat, jangan terlalu merubah dirimu menjadi orang yang super sibuk hingga lupa akan segalanya. Hati-hati, kesehatanmu yang terancam.Â
Dalam menyibukkan diri nanti, jika kamu sesekali mengingat dirinya tak masalah, anggap itu hanyalah angin yang berlalu saja. Biarkan kenangan itu melaluimu, kuatkan dirimu agar dinding pertahanmu tidak runtuh hanya karena satu kenangan saja.Â
Dan tips yang terakhir adalah lekaslah untuk lebih fokus terhadap diri sendiri. Jujur saja, ketika masih berpacaran dengannya apakah kamu lebih memikirkan mengenai dia dan kebahagiannya? Hingga lupa untuk mengurus diri sendiri. Haduh... parah banget kalau begitu. Sekarang kamu sudah tidak bersama dia, dia sudah meninggalkanmu, maka kini saatnya bagimu untuk lebih fokus mencintai diri sendiri. Mulailah dari hal terkecil dengan hidup lebih sehat, atau kalau kamu ingin memberikan self reward boleh boleh saja. Kamu bisa menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan seorang diri, membeli barang yang kamu mau, melakukan hal yang kamu suka, dan berbagai quality time untuk diri sendiri.