Persaingan untuk masuk ke dunia pekerjaan semakin hari semakin sulit. Hal ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang sempit tidak sejalan dengan lulusan atau para pelamar kerja yang tiap tahunnya terus meningkat. Dalam hal penawaran lowongan pekerjaan selalu dicantumkan berbagai persyaratan yang diberikan oleh pihak perusahaan, tak jarang pula terdapat beberapa sesi seleksi yang perlu ditempuh bagi para calon pelamar. Mereka yang memiliki pengalaman, pengetahuan, serta skill yang sesuai tentu tak akan merasa risau akan berbagai ujian yang akan ditempuhnya.
Tapi kamu pernah gak sih menemukan seseorang yang sudah seleksi susah-susah tapi giliran diterima malah ditolak atau bahkan sudah dapat posisi yang bagus malah resign? Pasti kamu bertanya-tanya kan, sebenarnya kenapa hal ini bisa terjadi? Ah tidak bersyukur sekali, bukannya enak ya sudah diterima di perusahaan bagus?Â
Kira-kira seperti itu ungkapan rasa penasaran kalian bukan? Nah simak tulisan ini sampai selesai untuk mengetahui berbagai alasan yang bisa melatarbelakangi seseorang memutuskan untuk resign, berikut penjelasannya:
1. Rekan kerja dan atasan terlalu toxic
Jangan menyepelekan rekan kerja. Rekan kerja adalah salah satu bagian terpenting dalam karirmu. Sebab rekan kerjalah yang akan bekerja sama denganmu selama perjalanan karirmu, dia yang akan kamu temui tiap harinya di tempat kerja, serta dia yang akan sama-sama merasakan suka dan duka di tempat kerja. Sejak kita kecil kita diajarkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman. Teman yang baik tentu akan membawa kebaikan kepada kita begitupun sebaliknya, teman yang buruk akan membawa kemalangan bagi kita. Entah itu kita yang dimanfaatkan atau kita yang ikut terpengaruh dengan keburukannya.Â
Atasan atau bos di sini juga bisa menjadi alasan kenapa seseorang bisa sampai mengajukan resign. Terkadang atasan atau bos yang terlalu kejam membuat beberapa karyawan merasa tidak betah. Bayangkan saja, kamu sudah lembur setiap hari, menyiapkan segalanya dengan sebaik mungkin, namun tetap tidak sempurnya dimatanya. Bukannya apresiasi yang kamu dapat, tetapi amarah dan omelan yang kamu jumpai.
Sesuatu yang toxic sudah sepatutnya untuk dihindari, sebab jika itu tetap dipertahakan akan menimbulkan berbagai dampak yang tentunya tidak baik di kehidupanmu.
2. Tempat lain lebih menarik
Alasan berikutnya ini lumrah dan sering dijumpai di sekitar kita. Kata menarik di sini bisa dalam artian gaji yang lebih besar, lokasi yang lebih strategis dengan tempat tinggal, rekan kerja dan atasan yang friendly, dan berbagai hal yang menggiurkan lainnya. Tentu dengan berbagai kelebihan yang dimiliki di tempat atau perusahaan lain itu membuat para karyawan yang merasa tidak betah menjadi tergoda untuk segera resign dan pindah.
Kenyaman dalam ruang lingkup pekerjaan adalah hal utama yang dicari setiap pekerja. Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika mereka memilih pindah ke instansi yang lain karena alasan lebih 'menarik'. Â
3. Kontrak kerja sadis