Mohon tunggu...
Renisfuh Habib
Renisfuh Habib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang pria melankolis yang kurang merasakan cinta

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta Itu Buta

1 Juni 2023   23:44 Diperbarui: 1 Juni 2023   23:47 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta, Cinta ialah suatu hal yang paling mendasar dalam hidup manusia. Bahkan awal mulanya manusia tercipta itu oleh sebab kecintaan Tuhan pada umatnya, toh kita ada sebab kedua insan yang menikmati cintanya sering kita sebut itu orang tua, begitulah rantai-rantai terdahulunya, Cinta pada dasarnya hanyalah rasa yang diluar irasional manusia tidak dapat kita lihat tapi itu nyata dapat kita rasakan, banyak ahli filsafat, budayawan, bahkan ahli ekonomi sekaligus kesulitan menafsirkan apa itu cinta, tidak ada ahli apapun yang bisa menafsirkan apa arti cinta yang sesungguhnya, saya sebagai penulis disini sepakat dengan ahli-ahli lainnya bahwasanya cinta itu tidak bisa di definisikan secara rinci, Cinta menurut saya suatu hal yang sakral dan tidak bisa kita kendalikan kapan datang dan perginya, tapi menurut saya disini ada hal yang berbahaya dari cinta yaitu output dari cinta itu sendiri, ramai orang mengatakan bahwa cinta itu buta, tetapi saya artikan dan pertegas disini bukan cinta yang buta tapi output dari cinta itu sendiri yang membutakan akal dan pikiran manusia, bahkan teman saya ketika saya tanya apakah output dari cinta itu bisa membutakan segalanya dijawab dengan dia " bukan lagi buta, tetapi saya matikan akal dipikiran saya oleh cinta itu". Gila bukan? Yah gila saya katakan gila ketika orang-orang sedang menikmati cintanya, dari itu saya artikan bahwa cinta itu tidak bisa ditafsirkan seperti apapun oleh sebab cinta itu rasa, ketika ada orang yang menafsirkan apa itu cinta lalu saya tanya apakah dia bisa mendefinisikan rasa manis? Jika tidak, maka itu bullshit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun