Mohon tunggu...
reni retnowati
reni retnowati Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

literasi dan menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Asuh Terbaik dan Sanitasi Prima : Formula Ampuh Perangi Stunting di Kelurahan Jember Lor

28 Desember 2024   19:52 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pengukuran tinggi badan (Sumber: kelompok profesi Ners RPL Unmuh Jember)

Stunting, permasalahan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak, merupakan isu serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Di Kelurahan Jember Lor Patrang, permasalahan ini menjadi perhatian utama mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup anak dan generasi mendatang. Untuk mengatasi stunting secara efektif, diperlukan pendekatan yang komprehensif melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah.

Stunting disebabkan oleh berbagai faktor kompleks yang saling terkait, antara lain:

  • Faktor genetik. Meskipun faktor genetik memiliki peran, namun pengaruhnya lebih kecil dibandingkan faktor lingkungan.
  • Pola makan yang tidak adekuat. Kekurangan asupan energi dan mikronutrien, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, merupakan penyebab utama stunting.
  • Penyakit infeksi berulang. Penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan atas dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat pertumbuhan.
  • Faktor lingkungan. Kondisi lingkungan yang tidak bersih dan tidak sehat, serta kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, juga berkontribusi terhadap terjadinya stunting.

Pola asuh keluarga merupakan fondasi penting dalam pencegahan stunting. Beberapa aspek penting dalam pola asuh yang dapat membantu mencegah stunting antara lain:

  • Pemberian ASI Eksklusif. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi hingga usia 6 bulan. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang.
  • Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Setelah usia 6 bulan, bayi perlu diberikan MPASI yang bergizi dan bervariasi. Pastikan MPASI diberikan dengan tekstur yang sesuai dengan usia bayi dan diberikan dengan porsi yang cukup.
  • Stimulasi yang tepat sejak dini sangat penting untuk perkembangan otak anak. Berikan stimulasi melalui permainan, membaca, dan interaksi sosial.
  • Perawatan Kesehatan. Bawa anak secara teratur ke posyandu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi.

Sanitasi lingkungan yang buruk merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stunting. Kondisi sanitasi yang tidak layak dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi, seperti diare, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada tubuh. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sanitasi lingkungan antara lain:

  • Akses air bersih. Setiap rumah tangga harus memiliki akses air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Sanitasi toilet. Pembangunan dan penggunaan toilet yang bersih dan layak sangat penting untuk mencegah penularan penyakit.
  • Pembuangan sampah. Pengelolaan sampah yang baik dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk dan lalat yang menjadi vektor penyakit.
  • Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Promosikan PHBS kepada seluruh anggota masyarakat, seperti mencuci tangan dengan sabun, memasak makanan dengan benar, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk mengatasi masalah stunting di Kelurahan Jember Lor Patrang, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:

  • Pemerintah memiliki peran penting dalam penyusunan kebijakan, alokasi anggaran, dan koordinasi program pencegahan stunting.
  • Tenaga kesehatan perlu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama bagi ibu hamil dan anak balita.
  • Kader kesehatan dan masyarakat perlu aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi, pola asuh, dan sanitasi.
  • Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah stunting. Orang tua harus memberikan perhatian penuh pada tumbuh kembang anak, memberikan makanan yang bergizi, dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Masyarakat perlu saling mendukung dan bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting.

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengatasi stunting, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang meliputi:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye sosialisasi dan edukasi, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting, faktor penyebabnya, dan upaya pencegahannya.
  • Meningkatkan konsumsi makanan bergizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting.
  • Pemerintah perlu meningkatkan kualitas dan keterjangkauan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin.
  • Pembangunan infrastruktur sanitasi yang memadai dan perubahan perilaku masyarakat terkait kebersihan merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting.
  • Perlu adanya sistem rujukan yang efektif untuk memastikan anak-anak yang mengalami masalah gizi mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Stunting merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan yang serius dan berkelanjutan. Dengan upaya bersama dari semua pihak, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif. Pencegahan stunting dimulai dari keluarga, melalui pola asuh yang baik dan pemberian makanan bergizi. Selain itu, perbaikan sanitasi lingkungan dan akses terhadap layanan kesehatan juga merupakan faktor kunci dalam mengatasi masalah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun