Setelah dua minggu lebih bergelut dengan Ujian Akhir Semester, kini saya akhirnya berlibur ke pantai. Kebetulan saya dan rekan- rekan saya, yaitu Yulia dan Ijal sedang ada keperluan di Jember. Keesokan pagi setelah acara selasai, saya diajak untuk berwisata ke pantai, yaitu Pantai Papuma di Jember. Pantai Papuma adalah pantai pasir putih yang terletak di di desa Lojejer, Wuluhan, Kabupaten Jember. Pantai ini dinobatkan menjadi salah satu pantai terindah di Indonesia oleh TripAdvisor Traveler Choice pada 2015 lalu.Â
Pantai Papuma merupakan kepanjangan dari "Pasir Putih Malikan". Pantai ini juga kerap disebut dengan Tanjung Papuma karena termasuk bagian dari Wana Wisata (WW) Tanjung Papuma. Letak tanjung yang agak menjorok ke laut, terpatnya kea rah barat daya. Area hutan di Tanjung Papuma ini melindungi flora dan fauna khas tropis, sedangkan area pantai menjadi bingkai permukaan laut.
Lokasi dan Tiket MasukÂ
Perjalanan dari pusat kota Jember hingga ke Pantai Papuma ditempuh sekitar 45 menit-- 1 jam. Sampai saat ini belum ada transportasi umum untuk pergi ke pantai ini, sehingga saya memutuskan untuk menyewa mobil dan sopir. Biaya akomodasi di Jember cukup murah, sewa mobil dan sopir hanya Rp 350 ribu tanpa biaya lain. Sepanjang perjalanan akan tampak pemandangan ciri khas rumah- rumah pedesaan. Tak luput juga dengan kawasan perkebunan warga di kanan kiri jalan. Perkebunan warga tersebut didominasi oleh tanaman tembakau, sayur kol, dan jagung.Â
Memasuki kawasan wisata Tanjung Papuma, jalan semakin sempit dan penuh tanjakan. Kira- kira jalan tersebut hanya cukup dua mobil berukuran sedang. Â Suasana semakin terlihat sepi ditambah dengan hutan jati yang lebat di sepanjang jalan. Belum ada penerangan jalan menuju pantai ini. Untung saja, saya berangkat di siang hari sehingga masih ada sedikit cahaya matahari. Pak sopir panggil saja Pak Irfan juga menceritakan tentang Jember, mulai dari sejarah, ekonomi, tempat wisata, kuliner, hingga obat- obat tradisional. "Meskipun di Banyuwangi banyak pantai, semua itu masih kalah sama Pantai Papuma", ujar Pak Irfan. Pak Irfan mengaku bahwa branding wisata Kabupaten Jember masih kurang sekali. Padahal Jember memiliki destinasi wisata dan kuliner yang tak kalah menarik.Â
Untuk masuk ke kawasan wisata Tanjung Papuma dikenakan tarik sebesar Rp 15 ribu/ orang dan pajak mobil sebesar Rp 10 ribu sekali masuk. Saya agak kaget dengan pembayaran yang hanya menggunakan debit. Padahal memasuki kawasan ini sinyal menjadi agak susah. Terlihat ketika membayar lumayan antre karena menunggu sinyal. Tetapi hal itu akan terobati setelah melihat eksotisme Pantai Papuma dari atas. Air laut berwana hijau kebiruan terlihat segar apalagi di tengah suasana terik matahari saat itu. Namun, tak perlu takut karena di dekat pantai banyak pohon- pohon rindang. Masih ditemui juga satwa liar, seperti monyet di kawasan pantai ini sehingga setiap pengunjung perlu waspada.
Â
Pulau Karang Sebagai Ikon Pantai PapumaÂ
Di sepanjang tepi Pantai Papuma masih banyak bebatuan dan karang. Inilah spot foto yang paling digemari oleh pengunjung. Pantai ini juga terkenal dengan keindahan pulau- pulau karang yang terletak sekitar 2 mil dari bibir pantai. Jika air surut dan ombak tidak begitu besar akan dapat bermain di pulau karang dengan menyewa perahu nelayan. Sayangnya, saya sedang mendapati ombak besar saat itu sehingga tidak bisa mengunjungi pulau karang.