Mohon tunggu...
Reni P
Reni P Mohon Tunggu... Buruh - Saintis yang lagi belajar nulis

Seneng guyon Visit renipeb.medium.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Juang Dalam Resisten-Perubahan

11 September 2018   17:32 Diperbarui: 11 September 2018   17:31 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang kita tahu semuanya tak akan sama
jarak yang berpindah,
waktu yang menua,
orang yang berbeda
semuanya berubah

resisten bukanlah dosa besar untuk menghadapinya
tanda dari eksistensi rasa posesif yang indah dari momen sebelumnya
siapa yang suka kehilangan hal yang menyamankan?
tentulah, mausiawi..
meskipun terkutip dari pembenaran a la bisikan setan 

tapi tak lelahkan dengan kenyataan yang makin meninggalkan kita pada alam angan?
lalu apa arti hidup bila hanya memeluk rasa nyaman?
derai mata sesal tak akan membayar perubahan

percayalah,
inilah satu evolusi rasa yang membuat kita dewasa
mengenal manis lewat pahit
mengenal nikmat dari penat
mengenal ada dari tiada

ini semua tentang menenun juang dalam transisi hidup,
atas nama perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun