”Pak Dahlan, Pejabat Rendah Hati dan Kesatria”
DAHLAN Iskan tak hanya cukup menyampaikan permintaan maafnya secara pribadi melalui media massa kepada anggota DPR RI, M Ichlas El Qudsi, atas tuduhan keterlibatan dalam kasus dugaan permintaan jatah terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines. Menteri Negara BUMN itu pun mendatangi langsung rumah kediaman ibunda pria yang akrab disapa Michel di Parupuk Tabing, Padang, Sabtu (29/12).
Dengan kerendahan hati seorang Dahlan, Sabtu pagi langsung meminta maaf kepada Michel di hadapan ibunda politisi PAN itu yakni, Dra Hj Yulintidar Sy. ”Saya tidak mau hanya mengucapkan permintaan maaf di DPR maupun lewat koran dan televisi. Ketika mengetahui ada yang salah, ketika itu saya sudah bertekad suatu saat harus ke Padang, menjumpai langsung orangtua Pak Michel untuk minta maaf,” ucap Dahlan.
Bertempat di rumah kelahiran Michel itu, Dahlan yang mengenakan kemeja putih, celana hitam dan sepatu kets tersebut, dengan senyum khasnya, ia menyalami Michel dan ibunda Yulintidar. Ikut hadir rumah yang berada di depan Lapangan Bola PSTS Tabing tersebut, karib kerabat dari anggota DPR, Wali Kota Padang Fauzi Bahar menyaksikan pertemuan yang penuh kehangatan tersebut.
”Betul, saya memang mengkhususkan datang ke Padang meminta maaf atas kekeliruan pelaporan nama terkait persoalan permintaan jatah terhadap PT Merpati Air Lines,” sebutnya.
Kesalahan tersebut bukanlah murni dari Dahlan. Tapi, ada kekeliruan dari bawahannya yang membuat data. Karena tidak ada notulensi sehingga membuat identifikasi menjadi keliru. ”Seperti pepatah Jawa, anak polah, bapa kepradah. Artinya, anak berbuat, bapak yang bertanggungjawab. Ya, itulah yang harus saya lakukan sekarang, bertanggungjawab atas kesalahan ini,” imbuh pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 itu.
Suasana keakraban begitu terlihat ketika Dahlan bertemu dengan Michel dan ibundanya. Dahlan duduk di ruang tamu. Sejumlah makanan pun sudah dihidangkan khusus oleh sang empunya rumah. Berkali-kali mantan Dirut PT PLN (Persero) itu terlihat menepuk-nepuk tangan Michel. Berulang kali pula Dahlan mengucapkan kata permintaan maaf. ”Kedatangan saya ke sini juga sebagai tanggungjawab saya kepada Allah,” lugas penulis buku, Ganti Hati (2008) ini.
Bak gayung bersambut, Michel menyambut baik kedatangan Meneg BUMN tersebut. Anggota DPR Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sumbar ini mengaku, dengan kedatangan langsung Dahlan ke kediaman orangtuanya di Padang, sudah menunjukkan ketulusan dan kerendahan hati dari Dahlan Iskan. Michel juga memuji jiwa kesatria dari menteri yang dibesarkan di lingkungan pedesaan dan keluarga kekurangan itu.
”Jarang pejabat publik berjiwa besar, meminta maaf langsung seperti Pak Dahlan. Tapi, kedatangan Dahlan ke Padang, langsung ke rumah orangtua saya ini, sudah menunjukkan siapa sebenarnya Pak Dahlan. Ia adalah pejabat yang memiliki sifat rendah diri, kesatria, patut ditiru oleh pejabat publik lain di Indonesia,” tutur Michel.
Michel mengungkapkan, tiga hari sebelum kedatangan Dahlan Iskan, dia menerima pesan singkat dari Meneg BUMN itu tentang kedatangan Dahlan ke rumahnya. Michel menyebut, ketika namanya disebut sebagai anggota DPR yang meminta jatah, hal itu sudah mencoreng nama baiknya.
Ibunda Michel Terharu
Rasa tak percaya masih ditunjukkan oleh ibunda Michel, Hj Yulintidar Sy. Duduk berdampingan bersama Michel selama pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, ibunda Michel mengungkapkan, keharuannya atas kedatangan Dahlan. Sebagai ibu, dia mengaku cukup kaget ketika pertama kali mendengar pemberitaan tentang putranya disebut-sebut meminta jatah kepada direksi PT Merpati Airlines. Bahkan, selama satu minggu perempuan ini sempat sakit, tak enak makan karena mendengar anaknya disebut sebagai salah satu anggota DPR yang ikut terlibat.
”Saya baru lega ketika Pak Dahlan sudah meminta maaf di televisi dan koran. Hari itulah, saya baru bisa tenang karena Michel tidak ada terlibat,” ucap Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Wilayah Sumbar ini.
Di hadapan Dahlan Iskan, Yulintidar menyambut baik kedatangan menteri yang dianggat Presiden SBY Oktober 2011 itu. Dengan kehangatan seorang ibu, perempuan berusia 73 tahun itu pun memberi makanan tradisional berupa lamang tapai dan bubur kampiun kepada Dahlan.
”Saya sangat senang Pak Dahlan sudah datang ke rumah ini, semuanya terasa berbeda. Jarang sekali pejabat negara bersikap seperti Pak Dahlan. Dan seumur-umur, rumah ini belum pernah dikunjung oleh menteri. Dalam kesempatan itu, Dahlan juga makan bajamba bersama keluarga Michel. Ia disuguhi randang dan ikan lauk karang.
”Ibu baru pertama kali ini makan di samping menteri, senang sekali. Pak Dahlan memang menteri yang rendah hati, penuh keikhlasan. Hal itu sudah ditunjukkan langsung oleh dia,” sebut ibunda Michel tersebut.
Usai makan bajamba, Dahlan Iskan pun berfoto bersama dengan keluarga M Ichlas El Qudsi. Pada kesempatan itu, Dahlan juga menyempatkan diri melakukan penyerahan gedung SMP 13 Padang– bantuan pembaca Jawa Pos kepada Pemko Padang. (ren)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H