"Maksutnya itu mukamu kaya marmut... Hahahah..."
"Dasar lu..." ucapku sambil menjitak kepala Lisa.
"Buuukkkkk..." tiba-tiba tubuhku terpental dan jatuh.
"Aduuuhhhhh...." keluhku sambil mencoba bangun, tapi ada tangan seseorang menarikku.
"Kamu tidak apa-apakan?" ucapnya.
"Tidak, lain kali kalau jalan pakek mata dunk..." ucapku ketus, padahal kalau diingat aku yang bersalah menabraknya terlebih dahulu karena Lisa menarik paksa tanganku.
"Ya maklum ada yang terburu-buru jadinya main tabrak aja nih." sindir orang itu.
"Eee... Tunggu, sepertinya kita pernah bertemu." ucapku saat melihat raut wajah orang itu.
"Sudah ingat?" tanya orang itu.
"Siapa ya, mmmm.... Siapa sih kamu?" tanyaku malas berfikir.
"Dik Zahra, masa lupa sih, ayo diingat-ingat dunk?"