Mohon tunggu...
reni eriyani
reni eriyani Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Universitas Negeri

Hobi travel, belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Digital pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Bagi Mahasiswa Calon Guru

16 November 2024   15:46 Diperbarui: 16 November 2024   16:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era digital seperti sekarang ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak positif dari perkembangan teknologi adalah penggunaan bahan ajar berbasis digital dalam proses pembelajaran. Bahan ajar berbasis digital tidak hanya memberikan kemudahan akses informasi, tetapi juga membuka peluang baru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas salah satu indikatornya dengan mengikuti perkembangan informasi yang sangat berkembang pesat dan cepat. Begitu juga dengan informasi pendidikan di Indonesia. 

Informasi pendidikan di Indonesia yang perlu diikuti oleh para guru dan calon guru terutama mengenai perubahan kebijakan mengenai pondasi dari pendidikan itu sendiri, yaitu kurikulum. Perubahan kurikulum di Indonesia berdampak pada pengembangan proses pembelajaran di sekolah yang dirancang oleh guru. Guru dan calon guru sangat memerlukan panduan atau bahan ajar untuk lebih memahami perubahan kurikulum yang terjadi. Panduan tersebut untuk pembelajaran di kampus dapat direalisasikan dalam bentuk bahan ajar, khususnya bahan ajar dalam mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.

Pentingnya bahan ajar berbasis digital  dalam konteks pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek yang menguntungkan pengguna (mahasiswa calon guru/guru). Pertama-tama, bahan ajar berbasis digital memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan mudah. Bahan ajar dapat dengan mudah diakses kapan pun dan di mana pun melalui perangkat digital seperti laptop, tablet, atau gawai. Kedua, memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Berbagai fitur multimedia seperti gambar, audio, video, dan simulasi dapat digunakan untuk memperjelas konsep-konsep yang sulit dipahami. Ketiga, bahan ajar berbasis digital juga memungkinkan diferensiasi dalam pembelajaran, konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu. Keempat, kebebasan untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.

Dari segi dosen atau pengajar, keuntungan menggunakan bahan ajar berbasis digital yaitu pertama, mudah mengakses dan mengelola materi pembelajaran, serta melacak perkembangan belajar secara real-time. Kedua, dapat memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan membantu dalam mencapai potensi belajar yang maksimal. Ketiga, merupakan langkah menuju pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan, lebih dinamis, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna (mahasiswa calon guru/guru).

Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan dan para pendidik untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan bahan ajar berbasis digital dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, tidak hanya mendorong pertumbuhan intelektual para generasi muda, tetapi juga membuka peluang baru dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun