Mohon tunggu...
Reni D. Octaviani
Reni D. Octaviani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen (DOyan SENyum, bisa juga DOyan SENdirian, tapi tidak DOyan SENsasi ;)

Tertarik dengan hal-hal yang menghibur dan menyenangkan. Kadang hal kecil juga bisa menghibur dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Tak Terucap

18 April 2023   07:07 Diperbarui: 18 April 2023   07:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mulut sudah tidak bisa berkata-kata
Tidak bisa meluapkan apa yang dirasa
Airmatalah yg bicara
Mencurahkan semuanya

Sakit
Luka
Amarah
Terikat dalam satu rasa

Tidak bisa meluapkan apa yang dirasa
Untuk mencurahkan semua
Yang di rasa hanya luka
di dada sesak dengan amarah

Ingin rasanya mengutuk
Ingin rasanya mengeluarkan sumpah serapah
Namun, mulut sudah tidak bisa berkata-kata
Airmatalah yang bicara

Sakit, Luka, Amarah
Terikat dalam satu rasa
Suatu saat kau akan merasakannya
Percayalah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun