Pepatah "Kacang tidak boleh lupa akan kulitnya" adalah sebuah perumpamaan atau pepatah yang digunakan untuk mengingatkan seseorang agar tidak melupakan bantuan atau dukungan yang pernah diberikan oleh orang lain, terutama saat orang tersebut telah berhasil atau mencapai kesuksesan.
"kacang" adalah representasi dari hasil atau keuntungan yang diperoleh, sementara "kulit" adalah representasi dari bantuan, dukungan, atau jerih payah orang lain yang mungkin telah membantu dalam mencapai kesuksesan tersebut.
Pepatah ini mengajarkan pentingnya menghargai dan tidak melupakan orang-orang yang telah membantu kita dalam perjalanan hidup atau mencapai tujuan tertentu. Hal ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas dukungan orang lain dan tidak menjadi sombong atau lupa diri ketika mencapai kesuksesan.
Dalam perjalanan hidup, terkadang ada seseorang ketika mencapai tingkat kesuksesan atau kenyamanan yang lebih tinggi, bersambung dengan dengan akar-akar mereka dan  melupakan nilai-nilai, budaya, dan orang-orang yang membentuk mereka, namun dalam jati diri Mayjen TNI Andi Sumangerukka selalu mengingat dan tak lupa dengan asal usulnya.
Andi Sumangerukka selalu mendapat kan komunikasi serta dukungan dari keluarganya di Sultra dan mempertahankan rasa rendah hati dan penghargaan terhadap perjalanan yang telah membawa beliau ke tempat yang berada sekarang.
Mayjen TNI Andi Sumangerukka dengan mengembangkan kesejahteraan di masyarakat dan tidak melupakan asal usulnya adalah sebuah komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik sambil menjaga dan menghargai akar budaya dan nilai-nilai yang memandu komunitas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H