Latar Belakang Keberadaan Tukang Foto Keliling di Lumajang 1955

Keberadaan tukang foto keliling di wilayah Lumajang mulai ada pada saat kamera pocket ataupun jenis-jenis kamera yang bentuknya lebih praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana telah ada.

 Pada tahun 1955 hingga 1960-an ini di Lumajang tidak hanya tukang foto keliling profesional saja yang ada pada waktu itu, akan tetapi keberadaan tukang foto amatir di Lumajang juga mulai ada. Antara tukang foto profesional dan tukang foto amatir sangat jauh berbeda, adapun perbedaannya yaitu fotografer amatir menjadikan fotografi sebagai hobi, hiburan dan kesenangan pribadi, sedangkan fotografer profesional fotografi sebagai profesi mereka dan sebagai mata pencaharian yang menghasilkan uang atau bisnis.

Di Lumajang keberadaan tukang foto keliling profesional sesuai dengan sumber yang didapatkan oleh peneliti yaitu mulai ada pada tahun 1955 yang diawali oleh Lee Sau Tjen atau dikenal dengan Soha yang telah memiliki kamera dengan merek fuji pada waktu itu. Lee Sau Tjen merupakan putra dari Lie Chi Wei yang mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang tukang foto, pada tahun 1955 ini kamera telah mengalam perkembangan baik dari segi fitur maupun bentuknya yang awalnya cukup besar berkembang menjadi sejenis kamera pocket yang mudah untuk dibawa keliling, karena pada tahun 1950an beberapa jenis kamera pocket dengan ukuran yang ideal dan mudah untuk dibawa kemanapun telah diproduksi di beberapa negara salah satunya yaitu di Jepang. 

Mulai pada tahun tersebut fotografer ini mulai melakukan pemotretan keliling di beberapa daerah yang ada di Lumajang, Lee Sau Tjen banyak melakukan pemotretan keliling di beberapa sekolah untuk kepentingan foto ijazah bagi para peserta didik yang ada di daerah Lumajang bahkan Lee Sau Tjen juga pernah melakukan pemotretan untuk foto ijazah anak sekolah di daerah Tempursari yaitu daerah yang dekat dengan Kecamatan Pronojiwo yakni daerah perbatasan antara Lumajang dengan Malang. Akan tetapi selain memotret di sekolah, Lee Sau Tjen juga pernah dipanggil untuk memotret di rumah sakit Lumajang selain itu Lee Sau Tjen juga diperintahkan oleh dinas pemerintahan Lumajang, untuk mendokumentasikan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Lumajang yaitu kegiatan hari jadi Kabupaten Lumajang atau yang biasa disebut dengan istilah Harjalu.

Pada tahun 1960-an di Alun-Alun Lumajang juga terdapat tukang foto keliling profesional yang menetap di area Bank Jatim Lumajang yait terletak di sebelah Barat Alun-Alun Lumajang, beliau bernama Kardjono yaitu putra dari seorang bupati Lumajang pada waktu itu yang membuka spot foto di Alun-Alun Lumajang. 

Kemudian pada tahun Pada tahun 1990-an di daerah kecamatan Kunir terdapat seorang tukang foto keliling, yaitu  Purbaya seorang tukang foto yang keliling  terutama pada saat hari raya idul fitri. Bahkan tukang foto ini menjadwalkaan untuk beberapa desa yang akan dikunjungi untuk melakukan pemotretan keliling, dari desa satu ke desa lainnya pada saat hari raya idul fitro.

Sumber :

 Purbaya, diwawancarai Oleh Penulis, Lumajang 17 Desember 2023

Soha, diwawancarai Oleh Penulis, Lumahang, 21April 2024