Nama  : Reni Septiani Kusmana
Kelas   : E2
NPM Â Â Â : 10120362E
Jurusan: S1 Manajemen
kampus: STIE STEMBIÂ
Setiap manusia yang lahir ke muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Mereka diberi kelebihan dan kelemahan sesuai kemampuannya masing-masing. Kelebihan yang ada pada diri manusia salah satunya yaitu bakat. Kartini Kartono (1979) berpendapat bahwa bakat merupakan hal yang mencakup segala faktor yang ada di dalam diri individu yang di miliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, keterampilan, dan kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masih bisa tumbuh dan di kembangkan.Â
Setiap manusia mempunyai bakat sejak mereka lahir ke dunia ini. Akan tetapi, kita tidak bisa langsung melihat bakat yang ada dalam diri seseorang. Kita harus menggali dan mengembangkan bakat tersebut sehingga, bakat yang ada dalam diri kita muncul. Tidak sedikit orang yang mengabaikan potensi atau bakat yang ada dalam dirinya itu. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu usia dini nya untuk bermain dengan teman sebayanya. Disinilah peran Orangtua hadir sebagai guru terbaik untuk mengatur jadwal mereka bermain, belajar, ataupun mengeskplor hal-hal baru. Jika kita sudah mengetahui bakat sejak dini maka, kita akan mengetahui perjalanan apa yang akan kita tempuh selanjutnya.
Bakat merupakan hal utama yang bisa mengantarkan kita menuju gerbang kesuksesan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena jika kita mempunyai niat untuk sukses dan terlebih kita mempunyai bakat, maka kita pasti akan terus mengembangkan bakat itu dengan sungguh-sungguh agar bisa tercapai segala sesuatu yang di inginkan.Â
Seseorang akan merasa terarah hidupnya jika mempunyai bakat. Ia akan menjalani kehidupannya sesuai dengan alur bakat yang ada pada dirinya itu. Berbeda halnya dengan seseorang yang tidak mencari tahu dan tidak mengembangkan bakat. Salah satu penyebab terbesar gagalnya kesuksesan seseorang karena salah satu faktor itu. Mereka akan hidup berlalu-lalang, tidak tahu kemana mereka akan melanjutkan hidupnya.
Salah satu contoh pemuda Indonesia yang sukses berkat kegigihannya mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya. Pemuda itu bernama Jerome Polin Sijabat. Ia mempunyai bakat di bidang matematika dan Ia juga bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan Indonesia. Setelah lulus SMA Ia mempunyai mimpi untuk melanjutkan pendidikannya di luar Negeri. Alasan Ia memilih melanjutkan study nya ke luar negeri, karena Ia hidup di kelilingi orang-orang yang berkecukupan, sehingga waktu liburan tiba mereka akan liburan ke luar Negeri.Â
Berbeda halnya dengan Ia, ia tidak bisa liburan ke luar Negeri karena keterbatasan ekonomi. Maka dari itu, Ia pun berpikir bagaimana Ia bisa ke luar Negeri tanpa harus mengeluarkan biaya sama sekali. Ia memutuskan untuk untuk mengembangkan dan terus menggali bakat matematika yang ada pada dirinya itu agar mendapatkan beasiswa untuk kiliah di luar Negeri. Hidup di iringi dengan mimpi terbesarnya itu menjadikan Ia harus merelakan waktu main bersama teman-temannya.