Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian, terutama di Indonesia, di mana mereka berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu UMKM yang menjadi fokus Tim PKM adalah kelompok usaha kuliner MerpatiSakti di Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan. Meskipun mengalami pertumbuhan, pengelolaan keuangan mereka masih belum optimal. Oleh karena itu, pelatihan tata kelola keuangan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan memperbaiki tata kelola usaha. Dengan meningkatnya digitalisasi, UMKM dituntut untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dalam pemasaran dan manajemen keuangan. Namun, banyak pelaku usaha kuliner menghadapi tantangan dalam manajemen biaya, pengelolaan kas, manajemen risiko, dan optimalisasi pendapatan. Pelatihan tata kelola keuangan akan membantu mereka memahami akuntansi, analisis finansial, dan strategi pengelolaan yang efektif.
Permasalahan utama yang dihadapi para pengusaha UMKM adalah kurangnya kemampuan dalam melakukan tata kelola keuangan yang benar. Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning memberikan pelatihan agar pelaku UMKM dapat memahami dan menyusun tata kelola keuangan yang baik. Tim yang terdiri dari Reni Farwitawati, SE, M.Ak, Souvya Fithrie, SE, MM dan Masirun, SE, M.Si, memberikan pelatihan penyusunan pengelolaan keuangan usaha sederhana pada Kelompok Usaha Kuliner Merpati Sakti. Acara ini terselenggara dengan baik dimana semua peserta mengikuti acara dengan antusias hingga selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H