Mohon tunggu...
Reni Triasari
Reni Triasari Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha untuk memberikan manfaat bagi sekitar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Secuil Balada Politik di Negeri Debu

20 September 2011   08:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parodi ketiga, mereka meminta pengunduran waktu pemilihan. Apabila penyelenggara pemilihan tetap bersikukuh, maka mereka siap mem-PTUN kan pihak penyelenggara.

Setelah ditelusuri, ternyata hal ini hanya akal-akalan dari sang anak pemimpin. Karena masa jabatan incumbent akan habis sekitar satu bulan lagi, sehingga hal ini akan mengurangi kekuatan incumbent dan pihak-pihak sekutunya.

Walah...walah...apa yang kaucari wahai SANG ANAK PEMIMPIN? Jabatan sudah kau punya, harta melimpah. Mungkin dengan hartamu kau bisa membeli apa saja (salah satunya membeli suara). Tapi kau tidak akan pernah bisa membeli SPORTIFITAS. Karena ia adalah jiwa yang mengalir dalam darah. Dan ia hanya kehendak Allah. (20/9/11).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun