Nama latinnya adalah Banana musa ornata. Aku tahunya dari Google. Pohon pisang hias ini kubawa dari Medan tahun 2011 lalu. Kubawa karena aku tertarik pada keindahan bunganya, yang berbentuk jantung pisang, berwarna ungu. Jadilah papaku membawakan anakannya untuk kutanam di Bogor.
Alhamdulillah, walau seminggu di perjalanan via darat, dan sempat stress untuk beberapa hari, tetapi si Banana musa ornata ini berhasil survive. Dan kini, pohon pisang hias cantik ini telah beregenerasi untuk ke tiga kalinya. Dan berbunga.
Bunga dari pohon yang pertama, tidak begitu bagus hasilnya. Mungkin karena tempatnya ditanam kurang cocok, agak ternaungi pohon lainnya . Setelah dipindah tempatkan, pohon ini berbunga lumayan bagus, walau belum optimal. Dan kali ketiga ini, bunganya semakin bagus dan pertumbuhan pohonnya juga pesat, lebih berisi dan lebih tinggi. Bunganya yang berbentuk jantung pisang seperti jantung pisang umumnya, hanya lebih kecil dan tumbuh tegak ke atas, tepat dfari tengah-tengah batang pisangnya. Pisang jenis ini memang ditanam bukan untuk buahnya, tetapi sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna menarik. Ada lebih dari 50 spesies variasi dari tanaman yang masuk family Musacea ini, diantaranya Abyssinian, Siam Yellow Banana, African Red, Milky Way, Mannii, Becarrii, Macro, Royal Purple , Royal Ruby, Royal Pink, Sumatrana (Zebrina), Bronze Banana dan Musa Velutina.
Pohon pisang jenis ini mempunyai ketinggian sekitar 0.5 - 1,5 meter. Pelepah dan daun pisang ini lebih kecil. Ia juga mengeluarkan jantung dan berbunga tetapi kebanyakannya tidak menghasilkan buah. Hampir semua jantung pisang Banana musa ornata keluar secara tegak, tidak seperti pisang biasa. Ada juga jenis pisang ini yang berbuah tetapi buahnya tidak boleh dimakan.
Karena jenis pisang ini buahnya tidak bisa dimakan, maka pohon pisang ini banyak digunakan untuk tanaman hias luar ruang. Struktur pohonnya yang juga tidak terlalu tinggi, semakin cantik bila diletakkan di taman depan. Sama seperti pisang lainya, pohon pisang hias ini bila sudah mengeluarkan bunganya yang berbentuk jantung, maka dia akan mati. Tetapi sebelumnya dia sudah akan meninggalkan generasi penerusnya. Demikian pula tanaman pisang hias di rumahku ini. Aku lihat di dekat pohonnya, sudah muncul 2 anakan baru. Syukurlah, berarti kalau tidak ada masalah, aku masih bisa menikmati bunganya yang cantik kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H