Untuk itu, dengan super ego tingkat tinggi saya ingin menyimpulkan bahwa jangan jadikan Persoalan Pendidikan ini sebagai isu sesaat yang hanya disuarakan diatas panggung pileg atau pilkada saja. Menciptakan Budaya Peduli Pendidkan harus kita mulai zaman now!
Karena hanya dengan dibentuknya budaya literasi yang baik, saya yakin akan menciptakan atmosfer Pendidikan yang positif di kota ini. Masalah anggaran bisa saja dari 'patungan' bersamalah misalnya.
Toh ada jargon kita 'Maren' yang jika di Jawa-sentriskan berarti gotong royong itu kan? Â Pokoknya, Solusi 'sexy' sekecil apapun harus ada tindakan jangan hanya di wacanakan. Termasuk mendandani Isu ini agar terlihat lebih 'sexy' lagi untuk diperhatikan.
Akhirul kalam, semoga Bimbel dan Lembaga Kursus yang pernah berjaya semasa Penulis SD dulu yah kira -- kira the twelve years ago bisa bangkit dan berjaya kembali di era maraknya istilah 'hoax' dan 'viral' ini. Sekian.
Nb : Mohon maaf atas penggunaan kata 'sexy' yang overdosis. Hal tersebut semata -- mata hanya untuk memanjakan mata pembaca saja. Tidak kurang, tidak lebih.
AR Renhoran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H