Ia memilih "Cooperatores Veritatis" sebagai motto dalam menjalankan tugas kegembalaannya sebagai uskup. Beberapa waktu kemudian, yakni pada 27 Juni 1977, ia diangkat Paus Paulus VI menjadi kardinal. Pada 28 November 1981, ia diangkat Paus Yohanes Paulus II menjadi Prefek Kongregasi Ajaran Iman dan ditanggal yang sama pula ia terpilih menjadi Presiden Komisi Kitab Suci Kepausan dan Ketua Para Teolog Internasional.Â
Pada 15 Februari 1982, ia meninggalkan tugas kegembalaannya di Keuskupan Agung Munchen dan Freising. Tahun 1986-1996, dia menjadi presiden Komisi Penyusun Katekismus Gereja Katolik. Beliau juga pernah dipilih menjadi wakil Dekan Dewan Kardinal pada tahun 1998 dan menjadi Dekan pada November 2002.
Kardinal Joseph Alois Ratzinger merupakan sosok yang sangat berpengaruh di Vatikan. Beliau termasuk rekan terdekat dan menjadi tangan kanan Paus Yohanes Paulus II. Tahun 2002 Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi anggota kehormatan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan. Beliau memimpin upacara pemakaman Sri Paus Yohanes Paulus II pada 8 April 2005.Â
Pada 19 April 2005, beliau terpilih sebagai penerus Paus Yohanes Paulus II sebagai Paus Gereja Katolik Roma yang ke-265 dengan nama Paus Benediktus XVI.
Paus Benediktus XVI menjelaskan bahwa seorang paus membutuhkan kekuatan tubuh dan pikiran dalam menjalankan tugas kegembalaannya agar dapat mengikuti perkembangan dunia.Â
Karena alasan inilah maka ketika kondisi tubuhnya mengalami penurunan, secara mengejutkan Paus Benediktus mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai paus. Dia resmi meletakkan kuasanya sebagai penerus tahta Santo Petrus pada 28 Februari 2013.Â
Paus Benediktus XVI termasuk pribadi yang sangat kukuh pendiriannya dalam tugas kegembalaannya sebagi seorang paus. Beliau sangat tegas menolak aborsi, perceraian, perkawinan sesama jenis dan ajaran-ajaran yang lebih menuruti keinginan duniawi. Ia senantiasa mengharapkan agar setiap umat kristiani tetap teguh pada iman kepercayaan kepada Allah yang Mahakuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H