Mohon tunggu...
Renelda Jtk
Renelda Jtk Mohon Tunggu... -

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serahkan Jakarta pada Pawangnya "Fauzi Bowo"

6 September 2012   00:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta adalah kota megapolitan, kota  besar yang sangat membutuhkan perhatian yang ekstra untuk masalah pembangunan dan solusi permasalahannya. Sebagai warga Jakarta, tentu kita harus cermat dalam memilih pemimpin, karena ruang lingkup kota Jakarta sangat berbeda dengan lingkupan kota lain yang ada di Indonesia.

Jakarta sangat memerlukan seorang pemimpin kelas berat, dan Jakarta merupakan pusat perekonomian terbesar di Asia Tenggara. 70% aktivitas perekonomian ada di Jakarta. Maka dari itu Jakarta masih butuh orang yang berpengalaman. Sosok kepemimpinan seperti Fauzi Bowo yang dibutuhkan Kota Jakarta. Seorang pemimpin dengan melahirkan berbagai program-program yang berilian.

Kini Jakarta sudah melakukan perbaikan di berbagai sektor, karena Jakarta butuh perbaikan bukan perubahan. Sebab perubahan itu mesti clear dan susah di definisikan. Figur Fauzi Bowo adalah sosok yang nasionalis, religius, terpelajar dan berwawasan global, berpengalaman  dan bukan orang baru di DKI Jakarta sebagai barometer Indonesia skala global.

Prinsip kepemimpinan fauzi Bowo yang tidak bisa tambal sulam akan tetapi mesti visioner dan sistematik. Jika kita benar-benar mengenal sosok Fauzi Bowo, tentu kita akan tahu segudang prestasi dan program yang telah beliau torehkan buat Jakarta. Sumber

Segala sesuatu akan bisa ditangani jika kita serahkan pada pawangnya, begitu juga dengan Jakarta akan lebih baik jika kita serahkan pada pawangnya ( orang yang sudah tahu mengenai seluk beluk kota Jakarta ). Kerja keras beliau seharusnya mendapat apresiasi dari warganya, namun sayang sebagian dari warganya tidak menyadari akan hal itu. Mungkin karena beliau bukan tipe pesolek media yang harus publisitas tentang citra dirinya dan kinerja atau prestasi kerja.

Sepertinya masyarakat lebih cenderung menilai sosok dari Fauzi Bowo hanya menilai kehidupan pribadi bukan dari apa yang telah beliau konstribusikan untuk Jakarta dan warganya. Kriteria sosok pemimpin menurut saya sudah ada pada Fauzi Bowo, sosok yang tegas lugas dan berwibawa tidak pandang family atau bukan semua rata harus mengikuti sesuai peraturan.

Sifat tegas Fauzi Bowo tak hanya eksternal saja, namun dalam kehidupan intern keluarganya juga tidak pandang bulu. Semua keluarganya tidak diperbolehkan memakai fasilitas umum seperti kendaraan dinas dan yang lainnya yang berhubungan dengan publik. Karena menurut beliau fasilitas yang berhubungan dengan masyarakat adalah untuk sarana pelayanan kepentingan masyarakat.

Sosok kepemimpinan yang selalu memikirkan jangka panjang untuk ke depan dan selalu berani memposisikan diri dalam situsi berbahaya itulah karakteristik calon seorang pemimpin visioner. Untuk itu Jakarta harus benar-benar mempunyai pemimpin seperti Fauzi Bowo.

Fauzi Bowo telah banyak makan garam dalam hal kepemimpinan, jika diibarkan dalam sebuah pertandingan beliau selalu menang dalam pertarungan untuk kelas berat sekaligus. Jadi dalam kepemimpinannya tidak diragukan lagi karena beliau bisa bersatu dengan semua kalangan termasuk kalangan elite sekalipun. Bila kita menelaah rencana program-program beliau yang sudah banyak terencana, berarti kinerja beliau sangat loyal untuk warga dan kemajuan Jakarta.

Kerja keras beliau seperti kaki dijadikan kepala, kepala dijadikan kaki dan berpikir “ini kampung gue“, jadi sekuat tenaga harus maksimal dalam mengemban kepercayaan yang telah masyarakat berikan untuk seorang Fauzi Bowo. Karena jika dalam hati seorang calon pemimpin sudah NIAT berarti harus benar-benar dalam memimpin warganya.

Berbeda dengan yang hanya ditunjuk dengan sebelumnya tidak mencalonkan diri mungkin itu tidak dari hati dan hanya mengikuti saja. Mari kita serahkan Jakarta kepada pawangnya, karena jika seseorang sudah dijuluki dengan pawang, berarti orang itu sudah ahli dan sudah mengetahui seluk beluk, solusi dan selahnya.
Sama halnya jika kita hendak mengerjakan soal di sekolah atau mengerjakan pekerjaan jika kita sudah tahu selahnya pasti kita akan mudah mengerjakannya.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun