Lagi-lagi dunia percaturan Indonesia disorot dunia dan membuat sejarah baru. Bukan karena "Dewa Kipas" sobat caturnes, melainkan  karena beberapa  wakil dari Indonesia yang mengikuti pertandingan Piala Dunia Catur 2021, di Choci Rusia telah menunjukan kualitas sebagai atlet yang tidak dipandang sebelah mata. Dilansir dari berita Borneo News menyatakan "Pecatur Indonesia, IM Irene Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, dan juga GM Susanto Megaranto telah  menunjukkan diri sebagai pecatur-pecatur berkualitas di sini.Â
Mereka tampil sangat baik, sehingga bisa mengukir sejarah dengan lolos ke putaran kedua bersama para pecatur terbaik dunia," kata Kabid Binpres PB. Percasi Kristianus Liem yang mendampingi pecatur Indonesia di Sochi, Rusia, Kamis (14/7/2021).
Permainan catur masuk ke Indonesia pada abad -19, dimana keadaan Indonesia saat itu masih dipengaruhi oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Di akhir abad ke-19 perkembangan catur mulai mengalami peningkatan ditandai dengan bermunculan klub-klub catur di Yogyakarta,Magelang,Surabaya dan diikuti oleh daerah lainnya.Â
Harahap F.K.N dalam bukunya yang berjudul Sejarah Catur Indonesia (1986) menyatakan bahwa perkembangan catur di Indonesia tidak berhenti disitu pada tahun 1915 di Yogyakarta berdirilah Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB) yaitu Perkumpulan Catur Belanda Indonesia yang merupakan cikal bakal dari PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang berdiri pada tahun 1948 atas prakarsa beberapa tokoh catur Indonesia di masa tersebut.
Dikutip dari halaman buku Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) di dalamnya menyebutkan dikarenakan situasi disaat itu yang belum memungkinkan dikarenakan masa peralihan dimana terjadinya revolusi fisik maka barulah tanggal 17 Agustus 1950 ditetapkan sebagai tanggal resmi berdirinya PERCASI yang saat itu diketuai oleh Dr.Suwito Mangkusuwondo. Sejak saat itu Catur menjadi olahraga yang semakin dikenal masyarakat Indonesia dan masih terus dimainkan hingga saat ini. Dan semakin berkembang dengan adanya kejuaran-kejuaran bergengsi yang digemari disemua kalangan.
Sobat caturnes walaupun tidak mengeluarkan keringat yang berlebih ketika bertanding catur tetap termasuk dalam olahraga. Mungkin segelintir orang bertanya-tanya akan hal itu. Yap, catur masuk dalam kategori olahraga karena dalam melakukan permainan ini otak dituntut untuk berfikir keras dimana seorang pemain harus bisa menjalankan strategi / taktiknya dengan mempertimbangkan gerak yang harus diambil kapan waktu untuk menyerang lawan yang tepat dan bertahan.
Seorang pecatur tentunya memiliki strategi pertahanan caturnya masing-masing. Pemilihan strategi bertahan biasanya dilakukan diawal oleh bidak hitam, namun menurut pengalaman saya ada juga beberapa sebagai pengecoh ketika bidak putih juga ikut bertahan terlebih dahulu. Bidak atau pion sangat berpengaruh, maksudnya "warna". Ketika sedang menggunakan bidak putih cenderung tidak perlu khawatir dengan 20 langkah yang dilakukan bidak hitam. Sobat caturnes, menurut saya terdapat strategi bertahan yang digunakan bidak hitam yang ampuh dan patut dicoba misalkan :
Grunfeld Defense