Lewat Fotografi Isyarat Dosen Disabilitas rungu raih Doktoral dan Rekor MURI
Muhammad Fauzi, dosen fotografi Universitas Esa Unggul, menjadi penyandang disabilitas pertama yang meraih gelar Doctor of Arts bidang fotografi dan tercatat dalam buku rekor MURI. Dia adalah seorang fotografer tuli yang menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi dan telah menciptakan karya seni yang berfokus pada bahasa isyarat sebagai subjek. Museum Rekor Indonesia (MURI) telah mengakui prestasinya sebagai penyandang disabilitas pertama yang meraih gelar Doctor of Arts di bidang fotografi. Dengan judul Disertasi Karya "Fotografi Isyarat: Penciptaan Seni Fotografi Ekspresionisme dengan Objek Pergerakan Tangan. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk bidang seni dan fotografi
Anies Baswedan, menjadi salah satu penguji mahasiswa doktor penyandang disabilitas di Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta. Anies mengapresiasi ISI Surakarta yang telah memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas seperti Fauzi yang mampu meraih prestasi dan menghasilkan karya yang luar biasa
Azi juga  mengungkapkan sangat luar biasa dan bangga atas pencapaian ini untuk masyarakat disabilitas rungu Indonesia. Ini adalah titik awal menuju Indonesia yg setara bagi disabilitas dalam segala aspek. Dimulai dari filosofi Esa Unggul yg unggul untuk menjadi pertama dan garda terdepan bagi bangsa Indonesia dalam memanusiakan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H