Mohon tunggu...
rendy putra
rendy putra Mohon Tunggu... Penulis - Calon sarjana hukum

Mengagum karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"LMND Tuntut Keadilan Laut: Bongkar Pagar Misterius, Tangkap Dalangnya!"

21 Januari 2025   12:58 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsudin Saman, Ketua Umum EN LMND/Doc:Pribadi

Jakarta - Ketua Umum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) Syamsudin Saman mendesak agar pagar laut misterius di Tangerang, Banten dibongkar seluruhnya karena dinilai mengganggu kepentingan rakyat dan nelayan.

"Kita minta sesegera mungkin pagar laut misterius itu dibongkar seluruhnya dengan serius karena mengganggu kepentingan umum," kata Syamsudin Saman di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.

Menurut Syamsudin, tidak boleh laut diprivatisasi atas dasar apapun, apalagi katanya hanya untuk kepentingan segelintir orang karena dinilai bertentangan dengan pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945.

"Tidak ada dasarnya laut diprivatisasi. Jangan mengambil mata pencaharian rakyat kalau negara tidak mempu memberi penghidupan yang layak," tambah Syamsudin.

Tak hanya itu, dengan luas pemagaran hingga 30 Kilometer, itu juga katanya akan berdampak pada ekosistem laut yang menurutnya menjadi tanggung jawab setiap orang untuk menjaganya.

Syamsudin berpandangan, langkah pemerintah untuk membongkar pagar laut adalah langkah yang tepat dan harus disegerakan.

Belakangan, proses pembongkaran pagar laut masih tarik ulur antar lembaga pemerintah. Sehingga pembongkaran belum dilakukan seutuhnya.

Menyikapi hal tersebut Syamsudin mendesak agar pemerintah tidak banyak melakukan pertimbangan dengan alasan sudah terlalu lama mengganggu aktifitas melaut para nelayan.

Tak hanya soal pembongkaran, perihal aktor dibelakang pemasangan pagar laut juga Syamsudin minta agar Polri turun tangan melakukan penyelidikan secara tuntas.

"Kabar terakhirnya kan sudah muncul beberapa nama. Kita minta supaya kepolisian segera menangkap mereka untuk diminta pertanggung jawabannya," katanya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun