Mohon tunggu...
Rendy Pratama
Rendy Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga. Saat ini saya sedang menempuh mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama kelas 2.13.

Selanjutnya

Tutup

Money

E-Money, ketika Gawai Lebih Penting daripada Sebuah Dompet

16 Juni 2022   04:24 Diperbarui: 16 Juni 2022   04:48 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, permasalahan terkait kejahatan digital atau cyber crime juga perlu diwaspadai. Tidak dapat kita pungkiri, di era digitalseperti sekarang ini tentu akan memunculkan berbagai kejahatan digital yang meliputi pencurian, peretasan, dan penyalahgunaan data. Pemerintah dan penyedia layanan e-money perlu meningkatkan kemanan digital (cybersecurity) dan melalukan pemeliharaan secara berkala guna mengantisipasi terjadinya kejahatan digital atau cyber crime.

Tantangan lain yang muncul dibalik kemudahan dan efesiensi penggunaan e-money adalah meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat. Hal tersebut sebenarnya merupakan suatu hal yang wajar, karena seperti yang kita ketahui transaksi e-money tidak hanya menawarkan kemudahan tetapi juga menawarkan berbagai promo ataupun potongan harga yang biasanya ditawarkan oleh para penyedia layanan e-money seperti Dana, Ovo, Gopay, Shopeepay, dll. Namun, dengan segala kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan tersebut bukan berarti kita harus terus berlarut-larut pada perilaku konsumtif. 

Sebagai seorang manusia, sudah sepatutnya kita dapat membatasi diri atas berbagai hal negatif. Karena pada dasarnya kemajuan teknologi bukan dirancang untuk membuai manusia, melainkan untuk menjadi batu loncatan agar manusia dapat terus berkembang.

Referensi:

Bintarto, E. (2018). Fintech dan Cashless Society: Sebuah Revolusi Mendongkrak Ekonomi Kerakyatan. Call For Essays, 1– 77.

Dewi, L. G. K., Herawati, N. T., & Adiputra, I. M. P. (2021). Penggunaan E-Money Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Yang Dimediasi Kontrol Diri. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 5(1), 1-19.

Bank Indonesia. (2022). Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI). Retrieved April 9, 2022, from http://www.bi.go.id.

Bank Indonesia. (2022). Sistem Pembayaran Ritel (Elektronifikasi, Kanal dan Layanan). Retrieved April 9, 2022, from http://www.bi.go.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun