Mohon tunggu...
Laurensius Rendy
Laurensius Rendy Mohon Tunggu... profesional -

I'm a Mentalist and Tarot Reader. Ready to help people with tarot reading or entertain people with mentalism show.\r\n\r\nFor my info visit my web http://rendyfudoh.com\r\nor sms/call 081808034145\r\n\r\noh, and my newest blog about short stories inspired by tarot card:\r\nhttp://tarotss.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Fool - Part 2

24 Juni 2013   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

2002 ….

Hujan yang sangat deras turun dengan suara yang sangat keras. Saking kerasnya, bahkan suara orang rumah pun menjadi sulit terdengar. Mungkin memang situasi seperti ini yang dibutuhkan oleh seorang Ricardo. Apabila semula dia mendengar hingar bingar kota dan berisiknya aktifitas rumah, maka alam kali ini menjawab keinginannya agar suasana terasa tenang dan sepi sehingga dia bisa menangis tanpa ketahuan oleh seisi rumah.

Yah….alam menjawab permintaan Ricardo dengan menurunkan hujan yang sangat deras dan saking kerasnya suara hujan yang seakan – akan menulikan telinga, justru suasana menjadi sangat menenangkan.

Dia duduk disebuah ranjang kecil didalam kamar dengan luas kamar kostan termurah, ditemani dengan komputer kuno yang kecil dan suara musik dari radio yang sudah tidak terdengar jelas karena hujan. Duduk dengan pakaian sederhana dan mata yang memandang ke langit – langit dan dinding kamar yang putih polos.

Seorang Ricardo, yang padamulanya adalah seorang pedagang baju bola dan memiliki tiga buah toko di suatu pusat belanja, dan memiliki rumah yang menunjukkan status sosialnya yang diatas rata – rata, kini bangkrut dan yang tersisa hanyalah dirinya sendiri yang tinggal di kamar kost kecil. Kalah judi menjadi suatu momok yang tidak bisa dia hindarkan ketika dia lebih menuruti hasratnya yang tidak terkendali ketimbang logika. Hanya karena satu keputusan sembrono di meja judi, dia bertaruh dengan semua yang dimiliki dan dalam satu jam, keputusan itu membuat dia kehilangan banyak hal: bisnisnya, harta bendanya, dan juga keluarganya.

Istrinya pun dengan tanpa rasa iba telah menceraikan dirinya dan membawa pergi anaknya. Sebuah cinta yang menjadi harta dia yang paling bernilai pun pergi dengan cepatnya. Dan saat ini pun dia bisa tinggal di kamar kost kecil karena belas kasihan saudaranya sendiri.

Setelah dia puas meneteskan air mata, perlahan – lahan dia beranjak menatap layar komputer didepannya. Menjelajah dunia maya tanpa arah yang jelas untuk sekedar mengisi waktu yang dirasa sudah tidak bersahabat dengan dirinya. Dia menjelajah berbagai alamat dalam dunia maya: teknologi, bisnis, hiburan, gosip, sekedar membuka halaman baru, membaca, menutupnya lagi, dan beralih ke halaman lain.

Sampai setelah 20 menit dia menjelajah, dia menemukan jasa pembacaan tarot yang bisa dilakukan melalui program chatting Yahoo Messenger. Dengan mata yang sembab, Ricardo terus membaca detail demi detail jasa pembacaan tersebut tanpa ada minat sama sekali. Lagipula dia sudah bangkrut dan yang tersisa hanyalah uang makan selama seminggu dari saudaranya. Mencoba berkonsultasi tarot sudah merupakan suatu bentuk kemewahan bagi ‘orang berada’ yang iseng ingin mengetahui gambaran nasib kedepannya.

Namun disaat sampai halaman bagian bawah, dia melihat ada semacam promosi pembacaan gratis melalui Yahoo messenger untuk satu topik pertanyaan. Dia melihat promosi itu dilakukan di setiap hari Rabu jam 20.00.

Dan ketika dia melihat waktu di layar komputernya, hari ini adalah hari Rabu jam 19.30.

“Ahh…., apa salahnya mencoba?”, gumam Ricardo ke dirinya sendiri sambil menyalakan program messengernya dan memasukkan nama kontak yang tertera di promosi tersebut.

Permintaan pertemanan Ricardo langsung diterima tidak sampai dalam waktu lima menit. Dan seorang tarot reader yang entah dari bilahan Jakarta bagian mana, sudah menyapa Ricardo.

Thanks 4 add.

Ricardo terdiam sesaat seakan – akan dia perlu berpikir matang untuk memutuskan apakah dia akan benar – benar memanfaatkan jasa promosi tersebut. Apakah orang dengan nama ID Red Tarot tersebut akan mencoba memeras duit dia layaknya para dukun umumnya? Ataukah ada syarat – syarat lain? Yah, bagi Ricardo, apabila tidak sesuai dengan ekspektasinya, dia tinggal menghapus kontak tersebut dari messengernya.

Saya melihat ada promosi baca tarot gratis untuk hari ini jam 20.00, biasakah saya memanfaatkan promosi gratis itu, mas?

Bisa, mas. Mau konsul hari ini jam 20.00? Ada free konsul 1 topik.

Iya, tapi saya ingin memanfaatkan promosi itu karena saya memang sedang tidak ada uang. Saya baru saja bangkrut.

Uang tidak masalah, mas. Saya gratiskan saja konsulnya. Silahkan anda hubungi saya lagi apabila anda sudah kembali berhasil.

Diluar dugaan, Ricardo langsung menerima tawaran konsultasi gratis tersebut karena memang sekilas tidak ada tawaran jebakan apapun yang meminta ‘bayaran tambahan’.

Kita mulai saja yah mas. Saya membaca tarot dengan pendekatan psikologi, sehingga yang saya uraikan semuanya ada alasan/ penjelasan dibalik itu semua. Ok, tulis nama lengkap dan tanggal lahir. Berikut mau bertanya tentang apa dan cerita singkat kenapa anda bertanya hal tersebut.

Ricardo, 5 April 1972.

Saya ingin bertanya seputar hidup saya kedepannya. Saya punya usaha toko baju olahraga di suatu sentra belanja. Namun saya bangkrut karena berjudi, dan terpaksa saya menjual semua harta saya untuk melunasi semua kekalahan saya dalam judi itu. Bahkan istri saya sendiri sudah pergi membawa anak saya.

Ok, yang mau ditanya lebih detailnya seperti apa?

Saya tahu saya sudah melakukan kesalahan yang sangat besar. Namun apakah masih ada kesempatan untuk saya agar bisa memperbaiki karir saya? Saat ini saya baru akan menjadi karyawan saudara saya untuk mencukupi kebutuhan hidup saya sendiri.

Baik mas, setelah saya mengocok kartu, saya mengeluarkan tiga kartu mas, dan kartunya yang keluar adalah death, the star, dan king of wands.

Artinya seperti apa mas? Apakah saya tetap akan begini terus? Ataukah saya akan menjadi berhasil?

Jujur mas….., dari yang saya baca, ini akan makan waktu untuk anda bangkit kembali dari kebangkrutan, jadi tolong simak baik – baik……

----

notes: saya membuat cerita ini terinspirasi dari kartu tarot saya dan sebagian juga dari kisah nyata yang saya alami maupun yang klien - klien saya alami. Namun sekali lagi saya tekankan, ini termasuk cerita fiksi sehingga ada yang memang ‘fiksi’ di cerita tersebut dan ada bagian - bagian tertentu yang inspirasinya dari kisah nyata. Untuk update terbarunya, selain di fiksiana, saya juga mengpost cerita ini di web saya pribadi ditarotss.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun