Indonesia tanpa tambang? Bukan menjadi tak berarti, melainkan semuanya menjadi sulit. Sadar atau tidak, hampir seluruh perabotan / alat / barang yang ada di sekitar kita adalah hasil dari pertambangan. Dapat diartikan kehidupan kita ini cukup bergantung pada tambang.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat menghasilkan sumber daya alam yang sangat tinggi. Hampir semua jenis sumber daya alam jenis tambang terdapat di Indonesia, mulai dari yang tak dapat diolah kembali sampai yang dapat dimanfaatkan untuk diolah kembali. Minyak, emas, batubara, timah dan masih banyak yang lainnya yang dijadikan sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga. Semua itu berasal dari pertambangan.
Seperti sudah tertancap terlalu dalam pada otak dan pikiran manusia bahwasannya hal apapun yang berbau atau memiliki sangkut paut dengan pertambangan pasti adalah suatu hal yang memiliki dampak negative yang sangat besar bagi lingkungan, baik pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, ataupun di bawah permukaan air laut. Pandangan orang terhadap dunia pertambangan yang dianggap hanya sebagai kegiatan pengerukanlah yang menjadikan mindset tersebut tertancap pada pikiran manusia.
Mendengar kabar berita dari beberpa media yang isinya menyatakan Presiden RI, Jokowi Widodo akan menerapkan moratorium (pemberhentian sejenak) tentang seluruh ijin yang berkaitan dengan tambang dan kelapa sawit belakangan ini memang menjadi sangat booming, terutama bagi kalangan aktifis pecinta lingkungan. Gerakan “berani” yang digagas oleh Presiden RI tentu dapat kita lihat dari 2 segi, baik positive maupun negative.
Sudah sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan hasil olahan pertambangan bumi untuk dijadikan sebagai alat bantu kehidupan manusia yang sangat bermanfaat. Seperti contohnya kapak dan keris, serta masih banyak contoh lainnya yang akan menjadi sangat panjang bila perlu kita sebutkan satu persatu dengan masing-masing fungsi dari alat tersebut.
Dari sisi lain, yaitu dipandang dari segi ekonomi negara pertambangan sangat memiliki peranan penting. Selain untuk menambahkan pendapatan negara, industri-industri teknologi, transportasi, komunikasi dan lainnya yang kini semakin maju tentu memerlukan bahan hasil dari pertambangan. Belum lagi, berbagai industri yang kini kerap membuat sebuah produk baru yang semakin canggih, tentunya produk tersebut diikuti dengan bahan dasar pertambangan yang semakin bagus pula.
Berdasarkan hal tersebutlah, sudah sepatutnya kita menyadari akan suatu pentingnya pertambangan bagi kehidupan manusia. Meskipun hal tersebut dapat merusak lingkungan, bukan berarti kita harus meninggalkan aktivitas / pekerjaan pertambangan, melainkan bagaimana agar aktivitas pertambangan dapat tetap dilakukan untuk kelangsungan hidup manusia dengan meminimalisir perusakan lingkungan yang memang akan tetap kita pijak dan tempati ini sampai akhir hidup.
Dan Saya yakin, Pemerintah dan pihak yang terkait pada pertambangan sudah mempertimbangkan hal tersebut, seperti dapat kita lihat terdapat panduan untuk melakukan pekerjaan pertambangan, yaitu Good Mining Practice sehingga kegiatan operasional pertambangan dapat dijalankan dengan mentaati peraturan-peraturan yang sudah diberlakukan.
Semoga, tak hanya sumber daya alam saja yang dioptimalkan untuk kepentingan kehidupan manusia. Ada banyak sekali sumber daya mnusia di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai pekerja tambang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka pengangguran. Itulah arti pentingnya Tambang Untuk Kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H