Mohon tunggu...
Kknsumberejo2025_UMD_Kel22
Kknsumberejo2025_UMD_Kel22 Mohon Tunggu... Administrasi - Village Empowerment

Memberdayakan masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan melalui pengembangan potensi lokal, seperti sektor pertanian, kerajinan, atau pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Mahasiswa Universitas Jember Bongkar Potensi Beras Organik Sumberejo, Hasilnya Mengejutkan!"

3 Februari 2025   02:56 Diperbarui: 3 Februari 2025   02:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Diskusi Bersama Ketua Kelompok Tani Bahagia Sumberejo (Sumber : KKN Kelompok 22 Universitas Jember)

Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di wilayahnya. Salah satu komoditas unggulan desa ini adalah beras merah organik yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, sayangnya, mayoritas hasil panen beras merah organik selama ini hanya dijual dalam bentuk mentah dengan harga yang kurang kompetitif. Situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar yang akhirnya digarap serius oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) Kelompok 22.
Berangkat dari potensi besar tersebut, mahasiswa Unej memperkenalkan inovasi berupa pengembangan produk turunan beras merah organik dalam bentuk sereal. Produk ini tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan minimnya nilai tambah pada produk pertanian, tetapi juga memberikan harapan baru bagi petani dan masyarakat Desa Sumberejo untuk meraih kemandirian ekonomi berbasis inovasi lokal.

Mengapa Sereal Beras Merah Organik?
Beras merah organik merupakan salah satu bahan pangan yang kaya manfaat. Kandungan serat, mineral, dan antioksidan di dalamnya menjadikannya pilihan ideal bagi masyarakat yang peduli dengan kesehatan. Namun, konsumsi beras merah organik dalam bentuk konvensional cenderung terbatas karena proses memasaknya yang memakan waktu dan rasanya yang kurang diminati oleh sebagian orang.

Mahasiswa KKN Universitas Jember melihat hal ini sebagai peluang untuk menciptakan inovasi berupa sereal beras merah organik. Sereal dipilih karena merupakan produk yang praktis, digemari oleh berbagai kalangan, dan memiliki potensi pasar yang luas, terutama di kalangan generasi muda yang tengah mengadopsi gaya hidup sehat.
Koordinator KKN Unej Kelompok 22 menjelaskan, "Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya sehat tetapi juga praktis dan menarik untuk pasar modern. Dengan menjadikan beras merah organik sebagai sereal, kami berharap bisa menjangkau konsumen yang lebih luas sekaligus meningkatkan nilai jual komoditas unggulan Desa Sumberejo."

Proses Pembuatan Sereal Beras Merah Organik (Sumber : KKN Kelompok 22 Universitas Jember)
Proses Pembuatan Sereal Beras Merah Organik (Sumber : KKN Kelompok 22 Universitas Jember)

Proses Pengembangan Sereal Beras Merah Organik
Pengembangan produk ini dimulai dengan riset mendalam mengenai potensi beras merah organik sebagai bahan baku utama. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan petani lokal untuk memastikan kualitas beras merah yang digunakan, mulai dari proses penanaman, panen, hingga pengolahan.
Setelah itu, mahasiswa melakukan uji coba untuk menciptakan formula sereal yang mempertahankan nutrisi alami beras merah organik. Mereka juga menambahkan varian rasa seperti kelapa gula aren dan cokelat organik untuk meningkatkan daya tarik produk. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk:

  • Pemilihan Bahan Baku : Beras merah organik dipilih langsung dari hasil panen terbaik petani lokal.
  • Pengolahan Nutrisi : Proses pembuatan sereal dilakukan dengan metode yang menjaga kandungan serat dan antioksidan alami beras merah.
  • Pengemasan Menarik : Sereal dikemas dengan desain modern yang mencerminkan identitas lokal Desa Sumberejo, sekaligus menarik perhatian konsumen.
  • Uji Coba Pasar : Sebelum diluncurkan, produk diuji coba di pasar lokal untuk mendapatkan feedback dari konsumen.


Dampak Ekonomi dan Sosial
Hadirnya sereal beras merah organik ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada produk pertanian Desa Sumberejo, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Petani kini memiliki alternatif untuk meningkatkan pendapatan melalui keterlibatan dalam proses produksi sereal. Selain itu, program ini juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, mulai dari pengolahan hingga pemasaran produk.

Kepala Desa Sumberejo mengapresiasi langkah yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas Jember. "Inovasi ini memberikan angin segar bagi perekonomian desa. Dengan adanya produk turunan seperti sereal beras merah organik, kami optimis Desa Sumberejo bisa lebih mandiri secara ekonomi," ungkapnya.

Digitalisasi Pemasaran Untuk Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Untuk memastikan keberlanjutan produk, mahasiswa KKN juga memperkenalkan strategi digitalisasi pemasaran kepada petani dan pelaku usaha desa. Mereka diberikan pelatihan mengenai cara memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan marketplace untuk mempromosikan sereal beras merah organik.

"Kami ingin memastikan bahwa produk ini tidak hanya berhenti di pasar lokal, tetapi juga bisa dikenal di pasar nasional, bahkan internasional. Digitalisasi adalah kuncinya," ujar salah satu mahasiswa KKN.
Dengan branding yang kuat dan strategi pemasaran digital, sereal beras merah organik dari Desa Sumberejo kini memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Langkah Keberlanjutan Program
Agar inovasi ini dapat berlanjut setelah masa KKN selesai, mahasiswa Unej membantu pembentukan kelompok usaha desa yang bertugas mengelola produksi dan distribusi sereal. Mereka juga menggandeng stakeholder, seperti koperasi dan dinas terkait, untuk memberikan pendampingan dan akses permodalan bagi masyarakat.
Selain itu, mahasiswa menginisiasi pembentukan "Pusat Inovasi Desa" yang menjadi tempat bagi petani untuk terus belajar dan mengembangkan produk turunan lain dari beras organik. Harapannya, Desa Sumberejo tidak hanya dikenal sebagai penghasil beras merah organik, tetapi juga sebagai pusat inovasi produk berbasis pertanian organik di Situbondo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun