Mohon tunggu...
rendy aditya
rendy aditya Mohon Tunggu... -

Rendy Aditya, anak tengah.. lahir 26 desember 1985.. terpaksa menulis tanggal lahir di setiap data diri dunia maya.. saking banyaknya "rendy aditya" dimana-mana.. :)

Selanjutnya

Tutup

Money

21.10.2010

21 Oktober 2010   08:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya mengetik paragraf pertama, rasanya belum sampai lima menit berlalu dari tanggal 20.10.2010.. Tanggal yang dianggap istimewa.. Walaupun sesungguhnya hanya sekedar susunan angka..

Tapi sekedar pendinginan otak, dan pelemasan jemari, sebelum menutup hari.. Setelah tadi saat mengemudi, diingatkan penyiar radio, setiap akan tidur bersiaplah akan mati..

Jadi rasanya rugi kalau saya tidak mengakhirinya dengan posting tulisan ini.. :)

Malam ini mari bicara tentang angka, bukan sekedar satu.. dua.. dan.. lima.. hahaha.. Ya, tiga boleh juga.. Tapi sekali lagi,bukan sekedar bicara tentang angka, tapi masa..

Ayah-bunda saya pernah bertanya-tanya.. Ada apa dengan anak muda, yang berbondong-bondong menikah di tanggal-tanggal istimewa.. Seperti 10.10.10 yang lewat, berebut tempat hingga hari H jalanan padat, akibat lalu lalang mereka yang memenuhi undangan berhajat..

Beberapa dari para calon ibu muda, memaksa para dokter kandungannya, melahirkan bayi sebelum waktunya, demi mendapat tanggal ultah istimewa..

Bahkan kalau perlu, tanggal mati pun diburu.. Seolah-olah membeli voucher kartu telepon baru.. rangkaian angka cantik yang paling laku.. Mungkin banyak yang membayar pembunuh nanti pada tanggal satu,satu,satu,satu,satu,satu.. (11 november 2011, silakan tunggu.. :) bahkan mungkin hidup kita tidak sepanjang itu, tidak ada yang tahu..)

Angka - angka itu, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan windu.: Hanyalah konsep tentang waktu yang semu..

Sungguh, manusia tidak akan pernah mengerti tentang waktu..

Walaupun kau rasakan dalam setiap detik hidupmu.. Dalam setiap kubik nafasmu..

Saat kau pelajari pergerakan benda-benda di langit keruh..

Saat kau ukur panjang bayangan benda yang jatuh..

Atau saat kau hitung tetes air atau pasir satu persatu, kau pikir kau memahami waktu..

Seolah hidup sekedar berbicara tentang serangkaian angka.. Padahal yang paling utama adalah pemanfaatan masa..

Karena demi dia yang bernama masa, kita akan merugi kecuali yang percaya dan beramal, beribadah kepada-NYA..

Demi masa..

Bukan angka..

Karena masa merupakan ciptaan-NYA..

Yang lain hanya usaha sederhana manusia untuk memahaminya

Isi masa dengan guna, agar tak sia-sia :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun