Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keruh

16 Mei 2024   11:03 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Keruh

Pikiranku keruh

Suara-suara setan di telingaku riuh

Baca juga: Teman Tuk Selamanya

Tertawa, memaki, pun mengaduh

Hingga tatapanku tak bisa menyeluruh

Semuanya seakan bersorak gembira

Baca juga: Teguh Melawan

Menertawakan gilanya dunia

Mulai dari rusaknya moral dan hilangnya rasa malu

Hingga Negeriku yang dipermainkan para politikus penipu

Pemilu hanya formalitas buatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun