Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sholat Tarawih, Mengapa Lebih Banyak Ketimbang Sholat Wajib?

23 Maret 2024   09:31 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:34 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Sholat sunah Tarawih merupakan ibadah spesial di Bulan Ramadhan, ia tidak ada di bulan-bulan yang lain. Pelaksanaannya bisa secara mandiri maupun berjamaah baik di rumah maupun di Masjid. Akan tetapi kebanyakan dari kita suka mengerjakannya secara berjamaah di Masjid, entah karena memang berniat untuk melipatgandakan pahala dan keutamaan atau hanya sekedar mengikuti saja arus, dimana kebanyakan masyarakat memang melaksanakan sholat Tarawih di Masjid. Apalagi di kampung-kampung, hal ini sudah menjadi budaya umum yang turun temurun. Sayangnya, ketika dibandingkan saat pelaksanaan sholat wajib, jumlah jamaahnya ternyata lebih sedikit ketimbang waktu pelaksanaan sholat sunah Tarawih, hal yang cukup aneh dan tidak seharusnya terjadi.

Sesuai urutan keutamaannya, tentu yang wajib menempati urutan pertama mendahului yang sunah, meskipun yang sunah ini hanya bisa dilakukan di saat-saat tertentu saja. Namun demikian begitulah kita, hal-hal yang hanya bisa dilaksanakan di waktu-waktu tertentu saja menjadi perkara spesial ketimbang kegiatan-kegiatan sehari-hari yang sudah biasa. Padahal sejatinya, ibadah wajib lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di Masjid ketimbang ibadah sunah. Bukan berarti kita tidak perlu menjalankan ibadah sunah di Masjid-Masjid, hanya saja sudah seharusnya ibadah sholat wajib itu kita laksanakan secara berjamaah pula di Masjid. Jadi tidak hanya sholat Tarawih saja yang pelaksanaannya di Masjid, namun juga kelima sholat wajib yang lain baiknya dilakukan secara berjamaah di Masjid pula.

Sering terlihat jumlah jamaah sholat Tarawih yang lebih banyak dibandingkan waktu pelaksanaan sholat wajib. Tak jarang malah ada yang berangkat ke Masjid selepas melaksanakan sholat Isya' di rumahnya masing-masing. Padahal seharusnya ia ikut melaksanakan sholat Isya' secara berjamaah pula di Masjid yang sama. Begitu pula saat pelaksanaan sholat Subuh yang sebenarnya waktunya cukup berdekatan dengan sahur, jumlah jamaah di Masjid kalah banyak dibandingkan dengan saat pelaksanaan sholat Tarawih. Masjid bahkan terlihat lebih lengang sewaktu adzan Zuhur dan Ashar berkumandang.

Baca juga: 40 Hari Dajjal

Jumlah yang menyaingi sholat sunah Tarawih di Masjid hanyalah waktu sebelum berbuka puasa, yakni awal malam yang waktunya berdekatan dengan saat sholat Maghrib. Duh, pasti karena ta'jil gratis yang disediakan oleh Panitia Berbuka membuat jamaah menjadi membludak. Meski menjadi budaya yang sebenarnya bagus, tetapi niat kita ketika mendatangi Masjid harus diperhatikan lagi, untuk sekedar kepentingan duniawi atau benar-benar untuk beribadah kepada-Nya.  

Sholat wajib lebih utama ketimbang sholat sunah, oleh karena itu alangkah baiknya jika kita juga melaksanakan sholat wajib ke Masjid seperti halnya ketika kita melaksanakan sholat Tarawih secara berjamaah. Tidak hanya di waktu Magrib, tetapi juga saat fajar mulai menyingsing, tengah hari, di waktu sore hari, serta malam sebelum kita bersama-sama menunaikan sholat sunah Tarawih di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun