Perempun Mulia
Oleh Rendy Artha Luvian
Bebas!
Baca juga: Teriknya Musim Hujan di Negeriku
Ucap wanita itu dengan rok mininya
Beserta gundukan kembar yang diumbar lepas
Tak ubahnya binatang jalang asusila
Hanya nafsu yang diumbar
Baca juga: Bermain Tuhan
Ketika manusia normal menyaksikan
Baca juga: Maafkan Aku Ibu
Dibodohi oleh modernisasi liar
Dan feminisme yang kebablasan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!