Teriknya Musim Hujan di Negeriku
Oleh Rendy Artha Luvian
Desember, kala hujan membawa sejuta
Baca juga: Uang Membeli Segalanya
Penuh warna sendu namun membawa ceria
Dingin di luar, hangat di dada
Begitulah seharusnya
Baca juga: Sebuah Negeri Dongeng
Tetapi kini panas, terik
Hujan enggan rintik
Baca juga: Esensi Merdeka
Duh, musim panasku panjang nian
Padahal kuharap bumiku basah di bawah awan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!