Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Melambungkan Ekonomi Kelautan Indonesia

13 November 2023   13:40 Diperbarui: 14 November 2023   13:46 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, negara maritim megah dengan lebih dari 17.000 pulau, tak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi kelautan yang luar biasa. 

Data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap cerita sukses ekspor dan produksi perikanan di berbagai wilayah Indonesia. Fokus kita melibatkan eksplorasi kekayaan rumput laut, pencapaian gemilang perusahaan penangkapan ikan, dan peran Indonesia sebagai eksportir terbesar komoditas tuna global. 

Mari kita bersama-sama memahami bagaimana Indonesia dapat mengoptimalkan potensi lautannya dan mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Bali: Perjalanan Sukses Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi yang Mengesankan
Menyorot prestasi Provinsi Bali dalam ekspor, data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi sorotan. Pada Juli 2022, nilai ekspor Bali mencapai US$50,10 juta, menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,35% dari bulan sebelumnya. 

Tetapi yang lebih mencengangkan adalah pertumbuhan tahunan sebesar 48,53% dibanding Juli 2021, yang hanya mencapai US$33,73 juta. 

Sektor unggulan, ikan, krustasea, dan moluska, mencatatkan nilai ekspor mencapai US$11,47 juta pada Juli 2022, meskipun mengalami penurunan bulanan sebesar 12,67%. 

Keseimbangan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi di Bali menjadi bukti bahwa kekayaan laut dapat menjadi pendorong pertumbuhan yang signifikan.

Rumput Laut: Permata yang Terabaikan dalam Kekayaan Laut Indonesia
Rumput laut, sering kali diabaikan, muncul sebagai komoditas unggulan dalam sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Produksi nasional pada tahun 2020 mencapai 5,01 juta ton basah, dengan nilai produksi mencapai Rp22,8 triliun. 

Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat, masuk dalam peringkat lima besar provinsi penghasil rumput laut. 

Potensi besar rumput laut bukan hanya menciptakan kekayaan bagi nelayan, tetapi juga memberdayakan perekonomian lokal, membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Perusahaan Penangkapan Ikan: Kearifan di Laut Biru Indonesia
Laporan Statistik Perusahaan Perikanan 2021 dari BPS memberikan gambaran pencapaian luar biasa perusahaan penangkapan ikan di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun