Indonesia, negara maritim megah dengan lebih dari 17.000 pulau, tak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi kelautan yang luar biasa.Â
Data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap cerita sukses ekspor dan produksi perikanan di berbagai wilayah Indonesia. Fokus kita melibatkan eksplorasi kekayaan rumput laut, pencapaian gemilang perusahaan penangkapan ikan, dan peran Indonesia sebagai eksportir terbesar komoditas tuna global.Â
Mari kita bersama-sama memahami bagaimana Indonesia dapat mengoptimalkan potensi lautannya dan mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Bali: Perjalanan Sukses Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi yang Mengesankan
Menyorot prestasi Provinsi Bali dalam ekspor, data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi sorotan. Pada Juli 2022, nilai ekspor Bali mencapai US$50,10 juta, menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,35% dari bulan sebelumnya.Â
Tetapi yang lebih mencengangkan adalah pertumbuhan tahunan sebesar 48,53% dibanding Juli 2021, yang hanya mencapai US$33,73 juta.Â
Sektor unggulan, ikan, krustasea, dan moluska, mencatatkan nilai ekspor mencapai US$11,47 juta pada Juli 2022, meskipun mengalami penurunan bulanan sebesar 12,67%.Â
Keseimbangan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi di Bali menjadi bukti bahwa kekayaan laut dapat menjadi pendorong pertumbuhan yang signifikan.
Rumput Laut: Permata yang Terabaikan dalam Kekayaan Laut Indonesia
Rumput laut, sering kali diabaikan, muncul sebagai komoditas unggulan dalam sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Produksi nasional pada tahun 2020 mencapai 5,01 juta ton basah, dengan nilai produksi mencapai Rp22,8 triliun.Â
Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat, masuk dalam peringkat lima besar provinsi penghasil rumput laut.Â
Potensi besar rumput laut bukan hanya menciptakan kekayaan bagi nelayan, tetapi juga memberdayakan perekonomian lokal, membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Perusahaan Penangkapan Ikan: Kearifan di Laut Biru Indonesia
Laporan Statistik Perusahaan Perikanan 2021 dari BPS memberikan gambaran pencapaian luar biasa perusahaan penangkapan ikan di Indonesia.Â
Dengan volume produksi mencapai 110.246 ton, mayoritas diantaranya dikonsumsi dalam negeri, menyumbang sebanyak 83,79% dari total produksi ikan.Â
Angka produksi yang mengesankan ini memberikan inspirasi bagaimana harmoni dengan lautan bisa menciptakan kejayaan ekonomi.
Eksportir Tuna Terbesar Dunia: Indonesia di Puncak Lautan Global
Indonesia memegang predikat sebagai eksportir terbesar komoditas tuna, tongkol, dan cakalang di dunia pada tahun 2021.Â
Data dari Tridge, situs data perdagangan internasional, mencatat nilai ekspor Indonesia sebesar US$325,4 juta, setara dengan 17% dari total ekspor global untuk komoditas tersebut.Â
Mitra dagang utama termasuk Amerika Serikat, Italia, dan Jepang. Keberhasilan ini membuka potensi besar bagi industri perikanan Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di pasar internasional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang, dan Tongkol (RPP TCT). Dokumen ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.Â
Fokus pada kedaulatan pangan nasional, pasokan protein ikan yang berkelanjutan, peningkatan pendapatan nelayan, dan penyediaan kesempatan kerja di sektor perikanan menunjukkan pandangan jangka panjang pemerintah terhadap pengelolaan sumber daya laut.
Melihat lebih dalam pada statistik perikanan, kita temui angka-angka yang mencengangkan. Volume produksi perusahaan penangkapan ikan mencapai 110.246 ton pada tahun 2021, dengan mayoritas (92.366 ton atau 83,79%) dijual untuk konsumsi dalam negeri.Â
Sementara itu, ekspor ikan segar mencapai 14.477 ton, setara dengan 13,13% dari total volume produksi ikan. Produksi ikan untuk bahan baku olahan dan jenis ikan tertentu, seperti cakalang, tuna, tongkol, udang, dan cucut, mendominasi peta produksi ikan nasional.
Menjelajah Lautan untuk Kesejahteraan Bersama
Dengan memadukan data dan fakta mengenai ekspor dan produksi perikanan di Indonesia, kita dapat melihat potensi besar yang tersimpan di lautan biru yang tak terbatas.Â
Kesuksesan Provinsi Bali, kekayaan rumput laut, dan prestasi luar biasa perusahaan penangkapan ikan adalah sejumput contoh bagaimana sumber daya laut dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.Â
Rencana pengelolaan perikanan dan eksplorasi pasar global untuk komoditas ikan membuka peluang lebih lanjut.
Melalui kebijakan yang bijaksana, kesadaran akan keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi kelautannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Â
Dalam menjelajahi lautan data yang luas ini, mari kita sama-sama mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kelautan yang berdaya, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Sumber: katadata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H