Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rumah Hemat Energi, Transformasi Masyarakat Menghadapi Perubahan Iklim

7 November 2023   11:51 Diperbarui: 11 November 2023   08:46 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Rumah Hemat Energi. (Sumber: freepik.com)

Rumah hemat energi adalah rumah yang didesain dan dibangun untuk mengurangi konsumsi energi secara signifikan tanpa mengorbankan kenyamanan penghuninya. 

Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi hijau, bahan bangunan yang efisien, serta perubahan perilaku yang lebih sadar terhadap penggunaan energi. 

Mengapa rumah hemat energi menjadi penting dalam upaya menghadapi perubahan iklim? Berikut adalah alasan yang mempertegas urgensi rumah hemat energi:

1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Rumah hemat energi memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah daripada rumah biasa. Dengan desain yang efisien, isolasi yang baik, dan penggunaan energi terbarukan, rumah hemat energi dapat secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah konkrit dalam mengatasi perubahan iklim.

2. Penghematan Biaya Energi

Selain berkontribusi pada pelestarian lingkungan, rumah hemat energi juga menguntungkan pemiliknya. 

Konsumsi energi yang lebih rendah berarti tagihan listrik dan gas yang lebih rendah. Meskipun mungkin memerlukan investasi awal yang lebih besar, rumah hemat energi dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

3. Peningkatan Kualitas Udara Dalam Ruangan

Rumah hemat energi seringkali memiliki sistem ventilasi dan filtrasi udara yang lebih baik, yang berarti udara dalam ruangan lebih bersih dan sehat. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni.

4. Peningkatan Nilai Properti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun