Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Tragedi Bom Atom Nagasaki: Kota yang Bangkit dari Abu

9 Agustus 2023   09:15 Diperbarui: 9 Agustus 2023   09:29 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: Kyodo News via AP via VOA

Tidak dapat disangkal, tanggal 9 Agustus adalah hari yang khusus bagi kota Nagasaki di Jepang, di mana kita semua bersama-sama merenungkan dan mengenang tragedi mengerikan yang pernah melanda kota ini. Pada hari yang sama pada tahun 1945, sebuah bom atom yang mengerikan dijatuhkan oleh sekutu, mengubah Nagasaki menjadi tempat yang penuh dengan duka dan pengorbanan. Namun, dari puing-puing kehancuran, kota ini bangkit, menjelma menjadi sebuah kota budaya internasional yang gemilang.

Sejarah kota Nagasaki telah terukir oleh dua pukulan mematikan dari bom atom, yang menggambarkan betapa tragisnya dampak dari senjata pemusnah massal tersebut. Namun, Nagasaki juga menjadi tonggak sejarah yang penting. Sebagai kota kedua yang dijatuhi bom atom setelah Hiroshima, Nagasaki memberikan suara yang menyuarakan urgensi untuk perdamaian dunia dan penghapusan senjata nuklir. Dalam mengenang penderitaan yang tak terbayangkan, Nagasaki menjadi panggung di mana panggilan perdamaian bergema.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tragedi bom atom Nagasaki adalah salah satu kejadian paling memilukan dalam sejarah umat manusia. Hancurnya kota ini serta korban jiwa dan penderitaan yang tak terbayangkan adalah kenangan yang tetap membekas di dalam ingatan kita. Namun, dari bayangan kegelapan tersebut, Nagasaki tidak hanya sekedar bangkit, tetapi juga berkembang menjadi sebuah kota yang hidup dan bersemangat.

Setelah tragedi tersebut, pemerintah Nagasaki membuat keputusan berani dengan mendesain kota ini sebagai pusat budaya internasional. Pada tahun 1949, Undang-Undang Konstruksi Kota Budaya Internasional Nagasaki disahkan, memberikan dana yang sangat dibutuhkan untuk memulihkan kota. Pada tahun 1952, saat pasukan pendudukan sekutu mengangkat larangan pembangunan kapal, Nagasaki menerima dorongan keuangan tambahan yang signifikan. Sebuah hall peringatan bernama Nagasaki International Cultural Hall dibangun pada tahun 1955, dan Nagasaki pun menjadi destinasi wisata yang tak terduga.

Namun, salah satu tonggak bersejarah terpenting dalam upaya membangun kembali kota ini adalah ketika Nagasaki International Cultural Hall dirobohkan dan dibangun ulang sebagai Atomic Bomb Museum pada tahun 1996. Museum ini kini berdiri berdampingan dengan Nagasaki National Peace Memorial Hall for the Atomic Bomb Victims, yang rampung pada tahun 2003. Dua bangunan ini menjadi monumen yang mengingatkan kita akan betapa mahalnya perdamaian dan betapa besar pengorbanan yang harus diingat dan dihormati.

Kita juga tak boleh melupakan dimensi politik dari kisah Nagasaki. Dalam sejarah perpolitikan Jepang, tragedi bom atom di Nagasaki menjadi tonggak penting yang mempengaruhi pandangan dan kebijakan pemerintah. Dampak mengerikan dari serangan tersebut membuka mata dunia terhadap bahaya senjata nuklir dan ini menjadi peringatan bagi Jepang untuk memainkan peran penting dalam usaha global untuk mengontrol dan menghapus senjata nuklir. Keputusan Jepang untuk memajukan perdamaian dunia dan non-proliferasi nuklir sejalan dengan cita-cita kemanusiaan yang tercermin dalam kisah pahit Nagasaki.

Saat ini, jika kita melihat Hiroshima dan Nagasaki, kita akan menemukan dua kota yang penuh dengan kehidupan dan semangat. Dengan populasi gabungan lebih dari satu setengah juta jiwa, keduanya menjadi contoh nyata bagaimana manusia mampu bangkit dan melanjutkan meski dalam bayang-bayang kenangan pahit. Nyaris tak ada bukti fisik yang tersisa dari uji coba senjata paling mengerikan yang pernah diciptakan oleh manusia. Namun, dalam bentuk taman peringatan dan bangunan-bangunan yang muncul dari abu, kenangan dua hari mengerikan di bulan Agustus akan terus hidup selamanya.

Kita tak dapat menghindari kenyataan bahwa ingatan akan serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki akan mulai memudar seiring berjalannya waktu. Generasi yang masih memiliki kenangan langsung akan segera berlalu. Namun, di antara jalan-jalan dan taman-taman peringatan yang tumbuh dari reruntuhan, kenangan akan dua hari mengerikan di bulan Agustus akan terus menyala. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghormati korban, menceritakan kisah tragis ini kepada generasi mendatang, dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian agar tragedi serupa tak akan terulang kembali.

Kota Nagasaki memiliki sejumlah ciri unik yang membuatnya berdiri di antara kota-kota lain di Jepang dan bahkan di dunia. Beberapa hal yang membuat Nagasaki unik adalah:

Warisan Budaya Campuran: Salah satu hal yang membedakan Nagasaki adalah warisan budaya campuran yang sangat kaya. Selama berabad-abad, kota ini menjadi titik pertemuan antara budaya Jepang, Tiongkok, dan Barat karena posisinya sebagai pelabuhan internasional penting. Pengaruh Tiongkok dan Eropa dapat ditemukan dalam arsitektur, seni, kuliner, dan gaya hidup kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun