Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Haunebu dan UFO, antara Mitos dan Kenyataan

21 Juli 2023   14:28 Diperbarui: 21 Juli 2023   14:34 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek NAZI dan senjata kuno Zaman Perang Baratayudha. Ilustrasi: freepik.com

Singkat cerita, Amerika pun menyalahkan aksi teroris, yang kemudian menjadi jargon untuk melakukan invasi ke Timur Tengah. Mulai saat itulah terorisme menjadi proyek besar yang melibatkan banyak negara di dunia. Dengan dana tanpa batas, terorisme ditujukan entah kenapa, utamanya kepada mereka yang berperang di Timur Tengah dan memiliki agama Islam.

Terorisme yang menjadi sebuah proyek pun berkembang sampai sekarang, hanya satu Negara yang berhasil selamat dari provokasi teroris, yakni negara yang juga selamat dari serangan Inggris serta Russia saat masih menjadi Uni Soviet. Afganistan kini memulai langkah barunya sebagai salah satu Negeri Islam yang melandaskan sepenuhnya pemerintahan kepada Agama.

Nah, hubungannya apa dengan Haunebu dan UFO? 

Setelah proyek Terorisme habis, yang sayangnya tidak demikian, karena Taliban masih bisa mengalahkan mereka yang berada di puncak-puncak kekuasaan dunia, maka diperlukan proyek baru untuk menggantikannya.

Proyek ini lalu dinamakan Serangan Alien Dari Luar Angkasa, yang kemudian membawa seluruh dunia untuk melawannya bersama-sama. Kata-kata yang pernah diucapkan oleh George Bush senior saat manggaungkan New World Order, "...mungkin kita perlu ancaman baru yang berasal dari luar angkasa, untuk menyatukan seluruh umat manusia di bawah tatanan baru."

Wah, bagi kalian yang suka serial One Piece, pasti tidak asing dengan istilah Pemerintah Dunia kan? Mungkin bisa diibaratkan demikian, mereka yang berada di puncak-puncak kekuasaan dunia ini ingin agar seluruh umat manusia bersatu, namun karena sebab yang palsu. Agama tidak menjadi landasan, tetapi sebuah persatuan semu karena hal yang dibuat-buat. Juga menjerumuskan banyak orang ke dalamnya tanpa mereka mengerti.

Tidak percaya? Atau ragu? Mengapa tidak mengetik lalu membaca sebentar semua hal yang penulis tulis di sini? Tidak butuh waktu lama kan? Selamat mencari tahu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun