Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keistimewaan Puasa Asyura: Menghapus Dosa dan Sarana Merenungi Peristiwa Sejarah Kenabian

19 Juli 2023   09:04 Diperbarui: 19 Juli 2023   09:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari merenungi betapa istimewanya tanggal 10 Muharam, dan jangan lupa untuk berpuasa bagi yang yang tidak berhalangan. ilustrasi: freepik.com

Melalui peristiwa-peristiwa ini, para nabi dan rasul Allah SWT memperoleh anugerah yang besar. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk menjalankan puasa dan meningkatkan ibadah pada Hari Asyura. Puasa ini memiliki keistimewaan luar biasa, yaitu dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan sepanjang tahun sebelumnya. Dalam kehidupan yang penuh kesalahan dan kekhilafan, kesempatan untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah swt. merupakan anugerah yang tak ternilai harganya.

Dalam menjalankan puasa Asyura, kita juga diajak untuk merenung dan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal ini. Ketabahan, keimanan, ketekunan, dan kesetiaan para nabi dan rasul menjadi inspirasi bagi kita untuk mengikuti jejak mereka dalam kehidupan sehari-hari. Melalui perenungan ini, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang agama dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Puasa Asyura bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan momen refleksi dan introspeksi diri. Puasa ini mengajarkan kita untuk menyadari dosa-dosa kecil yang mungkin terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kesempatan ini, kita dapat membersihkan hati dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah swt.

Dalam puasa Asyura, kita juga mengingat sejarah kenabian yang memancarkan pesan-pesan kebaikan. Pesan tentang kesabaran, keteguhan, keberanian, kepercayaan kepada Allah, dan pengabdian kepada sesama menjadi landasan dalam menjalani kehidupan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Hari Asyura mengingatkan kita akan kemuliaan dan kebesaran Allah SWT serta kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang setia.

Puasa Asyura juga menjadi momen untuk berintrospeksi tentang nilai-nilai kesederhanaan, keadilan, dan belas kasihan. Melalui puasa ini, kita dapat memahami pentingnya berbagi rezeki dengan sesama, memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan, dan meringankan beban orang lain. Sebagai umat Muslim, kita diingatkan untuk senantiasa berbuat baik kepada semua makhluk Allah dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Akhirnya, puasa Asyura adalah kesempatan yang berharga untuk membersihkan diri dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Melalui puasa ini, kita dapat merasakan keberkahan yang mengalir dari sejarah kenabian yang penuh keajaiban. Puasa Asyura bukan hanya sekadar menjaga perut kosong, tetapi juga menghidupkan semangat ketekunan, keimanan, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memperbanyak amal ibadah dan tafakur pada Hari Asyura, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan memperdalam pemahaman kita tentang agama.

Oleh karena itu, mari manfaatkan momen yang berharga ini untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, merenungkan sejarah kenabian yang menginspirasi, dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Puasa Asyura adalah peluang untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT dan menggapai kesucian hati serta keselamatan di dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun