Â
Sejarah Perjalanan Koperasi Indonesia
Hari ini, tanggal 12 Juli 2023, kita merayakan Hari Koperasi Indonesia yang ke-76.Â
Sebuah peringatan yang memiliki makna yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan koperasi di negeri ini.Â
Seiring dengan perayaan tersebut, kita juga menyaksikan perubahan penting dalam sejarah peringatan ini, di mana tahun ini menjadi kali pertama Hari Koperasi 12 Juli disematkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Â
Sebuah tonggak bersejarah yang patut dirayakan dan menjadi momen refleksi terhadap perjalanan panjang perkoperasian di Indonesia.
Peringatan Hari Koperasi Indonesia tahun ini mengambil tempat di dua lokasi, yaitu Jayapura dan Jakarta, menandakan semangat kebersamaan dan kesatuan dalam memajukan koperasi di seluruh tanah air.Â
Tema yang diangkat pada peringatan kali ini adalah 'Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat', sebuah tema yang menggambarkan peran strategis koperasi dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Untuk memahami sepenuhnya arti peringatan Hari Koperasi Indonesia, kita perlu melihat kembali sejarah perkoperasian di Indonesia yang dimulai pada tahun 1886.Â
Pada tahun tersebut, Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri yang dikenal sebagai priyayi.Â
Tujuan utama bank ini adalah untuk membantu pegawai yang terjebak dalam jerat pinjaman dengan bunga yang tinggi. Namun, sebuah inisiatif dari seorang asisten residen Belanda, De Wolf Van Westerrode, mengubah bank tersebut menjadi sebuah koperasi.