5 Juli bukanlah tanggal biasa bagi para pecinta bulutangkis di seluruh dunia. Pada hari ini, kita merayakan dan memperingati Hari Bulutangkis Sedunia, sebuah momen yang ditetapkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk merayakan sekaligus mempromosikan olahraga yang digemari seantero Nusantara ini. Tanggal yang bersejarah ini dipilih dengan sengaja, karena bertepatan dengan berdirinya BWF pada 5 Juli 1934, menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan bulutangkis secara global.
Dalam beberapa tahun terakhir, bulutangkis telah mengalami lompatan prestasi yang mengagumkan. Olahraga ini telah menyatukan jutaan orang dari berbagai penjuru dunia, terikat oleh semangat persaingan yang sehat dan semangat sportivitas yang tinggi. Dengan aksi-aksi spektakuler, kecepatan luar biasa, dan pukulan yang memukau, bulutangkis telah mengambil tempat di hati masyarakat sebagai olahraga yang menarik dan memikat.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sejarah gemilang di dunia bulutangkis, memiliki kontribusi besar dalam mempopulerkan olahraga ini. Para pemain Indonesia telah mengukir prestasi gemilang di kancah internasional, menginspirasi generasi muda untuk bermimpi dan berjuang meraih prestasi yang sama. Hari Bulutangkis Sedunia menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk mengenang para pahlawan bulutangkis Indonesia, serta mengapresiasi dedikasi dan kerja keras mereka dalam membawa nama Indonesia ke puncak gemilang dunia bulutangkis.
Indonesia memiliki sejumlah legenda bulutangkis yang telah mengukir prestasi luar biasa di kancah internasional. Berikut adalah beberapa di antara mereka dan prestasi yang mereka raih:
1. Rudy Hartono
Rudy Hartono adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang lahir dengan nama lengkap Nio Hap Liang pada 18 Agustus 1949 di Surabaya. Rudy Hartono dianggap sebagai salah satu pemain bulutangkis terbaik sepanjang masa. Ia berhasil meraih gelar juara All England Championships sebanyak delapan kali berturut-turut dari tahun 1968 hingga 1975. Selain itu, ia juga meraih medali emas dalam Asian Games tahun 1970 dan 1974. Tak hanya menjadi kampiun 8 kali All England, nama Rudy Hartono pernah menjadi Juara Dunia tunggal putra pada Kejuaraan Dunia BWF tahun 1980. Selama karirnya pun sang legenda sudah mengemas 4 trofi Thomas Cup.
2. Â Liem Swie King
Liem Swie King lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Pria yang dijuluki 'King Smash' ini karena kekuatan luar biasa pukulan smash-nya yang dilakukan sambil melompat, adalah salah satu legenda bulutangkis Indonesia pada era 1980-an. Dia berhasil menjadi tiga kali juara di All England yakni pada 1978, 1979, dan 1981. Tak hanya menjuarai All England, King juga berhasil meraih juara Piala Dunia Bulu Tangkis pada 1979 dan 1982. Prestasi gemilang ini membuatnya disebut sebagai penerus Rudy Hartono di tunggal putra. Bahkan pada 1984, 1985, dan 1986, ia bahkan berhasil menjuarai Piala Dunia Bulu Tangkis di sektor ganda putra. Ia juga berhasil membawa Tim Indonesia juara Piala Thomas pada 1976, 1979, dan 1984. Selain itu, ia berhasil membawa Tim Indonesia juara di SEA Games (1977, 1979, 1983, 1985, 1987) dan Asian Games (1978).
3. Susi Susanti
Nama lengkap Susi Susanti yaitu Lucia Francisca Susi Susanti. Susi lahir di Tasikmalaya pada tanggal 11 Februari 1971. Susi Susanti adalah pemain bulutangkis Indonesia yang memenangkan medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, Spanyol. Ia juga meraih empat gelar juara All England pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994.
