Setiap tanggal 8 Juni, dunia memperingati Hari Tumor Otak Sedunia sebagai inisiatif global untuk meningkatkan kesadaran tentang tumor otak. Tumor otak adalah penyakit kompleks yang ditandai oleh gejala seperti sakit kepala, kejang, dan koma.Â
Penyebab pasti tumor otak belum dapat dipastikan, namun faktor-faktor seperti usia, faktor keturunan, atau paparan radioterapi dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini. Pertumbuhan tumor otak disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik dalam sel-sel otak.
Tumor otak merupakan salah satu bentuk penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien.Â
Karena tingkat keparahan dan kompleksitasnya, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang penyakit ini, termasuk faktor-faktor risiko, gejala-gejala yang mungkin muncul, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Pada umumnya, tumor otak dapat terjadi baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa.Â
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tumor otak antara lain adalah paparan radiasi ionisasi, riwayat keluarga dengan riwayat tumor otak, serta beberapa kondisi genetik yang mempengaruhi pertumbuhan sel-sel otak.Â
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan faktor risiko ini akan mengembangkan tumor otak.Â
Di sisi lain, beberapa kasus tumor otak tidak memiliki faktor risiko yang jelas dan mungkin berkaitan dengan faktor-faktor lingkungan atau genetik yang belum diketahui.
Gejala tumor otak dapat bervariasi tergantung pada lokasi tumor dan ukurannya. Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan tumor otak meliputi sakit kepala yang terus-menerus, gangguan penglihatan, perubahan perilaku, kejang, kelumpuhan pada satu sisi tubuh, serta masalah kognitif dan ingatan.Â
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya, sehingga diperlukan evaluasi medis yang mendalam untuk menentukan diagnosis yang tepat.