Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pungut Sampah Sambil (ber)Wisata Yuk!

17 April 2023   17:20 Diperbarui: 17 April 2023   17:22 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pungut sampah dan masukkan ke dalam tempat sampah di sekitar sangat membantu menjaga kebersihan tempat wisata. ilustrasi: dok. pribadi penulis

            Musim mudik akhirnya tiba kembali, saatnya suasana berkeluarga menemani keseharian selama di kampung halaman. Tentunya tak akan betah jika hanya terus berada di rumah. Berkeliling ke tempat seluruh saudara terdekat sembari menikmati tempat-tempat wisata sudah merupakan hal yang wajib saat mudik tiba.

            Nah, tentunya banyak sekali destinasi tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Paling umum tentunya pantai, candi, tempat-tempat bersejarah, kebun binatang, serta destinasi yang viral serta memiliki pemandangan yang bagus dan menawan.

            Ada hal sederhana yang bisa kita lakukan selama menikmati suasana bersama keluarga di tempat wisata yakni memungut sampah dan menaruhnya di tempat-tempat sampah terdekat yang ada di lokasi wisata. Sampah yang bisa dipungut bisa berbagai macam jenisnya, mulai dari bekas bungkus mie instan, sampah plastik, serta berbagai macam hal yang kita temui selama berjalan kaki. Tempat-tempat sampah pun pastilah sudah tersedia tak jauh dari sana.

            Penulis sendiri mudik ke kota Yogyakarta tahun ini, banyak sekali pengunjung yang biasanya ikut mudik atau hanya berkunjung untuk melakukan wisata di waktu-waktu seperti sekarang ini. Dilansir dari waste4change.com, meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta, membuat kawasan wisata Malioboro dipenuhi dengan sampah yang jumlahnya juga meningkat akibat tingginya wisatawan yang datang. Pemerintah Kota Yogya mengatakan bahwa sampah yang dihasilkan pada hari biasa bisa mencapai 20 ton dan pada masa libur panjang dapat mencapai lebih dari 25 ton perhari nya. Dengan keadaan tersebut, dibutuhkan personel lebih untuk membersihkan kawasan tersebut. Bahkan dalam sehari, petugas kebersihan membersihkan sebanyak 5 kali dalam sehari dari sebelumnya yang hanya 3 kali sehari.

            Itu baru Malioboro, belum pantai-pantai yang jumlahnya puluhan di sebelah selatan Yogyakarta. Pada 2018, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI mencatat banyaknya sampah laut di 18 lokasi di seluruh Indonesia. Jumlahnya 0,27 sampai 0,59 juta ton per tahun. Itu di tahun 2018, sudah hampir 600 ribu ton sampah dalam setahunnya! Apalagi sekarang?

            Padahal jika menilik Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan telah disebutkan bahwa setiap orang berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan daya tarik wisata. Selain itu, setiap orang juga berkewajiban untuk ikut serta membantu terciptanya suasana aman, tertib, bersih, berperilaku santun, dan menjaga kelestarian lingkungan destinasi pariwisata.

            Sayangnya aturan hanyalah aturan dan himbauan hanyalah himbauan, pada pelaksanaannya undang-undang semacam itu tak pernah diindahkan oleh sebagian besar pengunjung. Tak ada juga petugas pemerintah yang berjaga untuk mengingatkan karena tak mungkin melakukan hal ini jika pengunjung membludak. Bahkan meskipun terdapat beberapa tempat sampah di lokasi wisata namun keberadaan tempat sampah tersebut kurang begitu difungsikan dan kurang terawat sehingga tidak menarik wisatawan untuk membuang sampah ditempat tersebut.

            Dibutuhkan kesadaran dari masing-masing individu, mereka-mereka yang berkunjung ke lokasi wisata, apalagi jika beramai-ramai bersama dengan anggota keluarga dan sanak saudara.

            Yuk kalau begitu, sesuai dengan rumus 3M ala Aa Gym, kita mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang! Tak ada susahnya lho memungut sampah dan menaruhnya di tempat sampah terdekat yang telah tersedia. Bisa kita targetkan paling tidak satu orang membuang 10 kali. Nah, tidak susah kan? Kalau satu orang sudah melakukan itu, pasti dilihat dan diikuti anggota keluarga dan sanak saudara yang lain yang ikut berwisata, setelah itu akan menular pula ke pengunjung lain yang datang pula ke lokasi.

             "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun