Mohon tunggu...
Rendy
Rendy Mohon Tunggu... Pemadam Kebakaran - pengangguran tapi mahasiswa

hobi tidur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nepotisme Terhadap Perspektif Masyarakat Indonesia

28 Juni 2024   07:35 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengaruh Nepotisme Terhadap Perspektif Masyarakat Indonesia Nepotisme, yang berarti memprioritaskan kepentingan keluarga atau orang dekat di atas kepentingan umum, telah menjadi masalah yang kronis di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana praktik nepotisme mempengaruhi perspektif masyarakat Indonesia.

Pengertian Nepotisme

Nepotisme dapat diartikan sebagai tindakan penyelenggara negara yang melanggar hukum dengan memberikan keuntungan kepada keluarga atau orang dekat mereka di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Contoh umum dari praktik nepotisme adalah manajer yang memilih orang dekatnya untuk diangkat ke jabatan yang lebih tinggi, meskipun ada karyawan lain yang lebih layak.

Dampak Nepotisme

Praktik nepotisme memiliki dampak yang sangat negatif terhadap kinerja institusi, etika kerja, dan kredibilitas institusi. Dampak tersebut antara lain:
Merugikan Kinerja Institusi: Nepotisme dapat merugikan kinerja institusi karena pengangkatan berdasarkan hubungan keluarga atau kesamaan latar belakang akademik atau organisasi bukan didasarkan pada kemampuan atau kualifikasi.

Merusak Etika Kerja: Merusak etika kerja dalam organisasi karena mengutamakan hubungan keluarga atau kesamaan latar belakang akademik atau organisasi daripada kemampuan atau kualifikasi.

Menimbulkan Ketidakpuasan: Dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan karyawan dan dapat memicu konflik dalam organisasi. Karyawan yang merasa tidak dihargai atau diabaikan karena praktik nepotisme dapat merasa tidak termotivasi dan merugikan produktivitas.

Merusak Kredibilitas Institusi: Merusak kredibilitas institusi di mata masyarakat karena dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak adil dan korup. Ini dapat mempengaruhi reputasi dan citra institusi di masyarakat dan dapat mengurangi dukungan dari stakeholder.

Penyebab Nepotisme

Penyebab nepotisme antara lain:

Kebijakan yang Buruk: Kebijakan yang tidak transparan atau tidak adil dalam proses rekrutmen atau promosi karyawan dapat memberikan peluang bagi orang-orang terdekat pimpinan atau penyelenggara negara untuk mendapatkan posisi tertentu tanpa memperhatikan kemampuan dan kualifikasi mereka.
Budaya: Beberapa budaya tertentu mungkin menganggap nepotisme sebagai hal yang wajar dan dapat diterima. Hal ini bisa terjadi karena adanya kebiasaan atau tradisi dalam keluarga atau masyarakat yang mendorong orang-orang untuk mempromosikan anggota keluarga atau teman dekat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun