Mohon tunggu...
Wira R
Wira R Mohon Tunggu... Editor - Belajar menulis

Menulis adalah menuangkan pemikiran didalam sebuah text.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Politik, Agama, dan Negara

22 September 2018   12:51 Diperbarui: 22 September 2018   13:17 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang mahasiswa semestinya berpendidikan, baik dari segi intelektualitas, adab, sikap, prilaku, moral, dan akhlak.

Apabila mahasiswa bersikap anarkis hal itu bukanlah mahasiswa yang dapat disebut intelektual,

Namun pertanyaannya selanjutnya adalah ketika mahasiswa yang memberikan sumbangsih pemikirannya demi kemajuan bangsa dan negara diberlakukan tidak adil dan tidak dihargai pemikirannya apakah mahasiswa berhak anarkis atau tidak ?

JAWABANNYA BISA IYA DAN JUGA TIDAK.

Ketika mahasiswa dengan semangat turut andil dengan tujuan yang baik berusaha membuat perubahan akan tetapi dilawan dengan tongkat,

Tongkat vs semangat Apakah hal itu merupakan bentuk keadilan ??

KESIMPULAN :

Fenomena yang terjadi saat ini adalah bentuk pemerkosaan terhadap demokrasi.

Pertanyaan yang paling fundamental adalah :

Dari kedua elemen tersebut manakah yang lebih mempunyai tujuan yang baik dan benar dalam upaya mencapai cita-cita bangsa dan negara ?

Dari kedua elemen tersebut yang mana yang lebih membunuh ideologi negara dari sila pertama, SILA KEDUA, sila ketiga, dan puncak pyramid sila kelima.??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun