Berbicara mengenai cuaca berarti itu dalam jangka waktu jam, hari, dan pekan sedangkan bila berbicara mengenai iklim minimal harus dalam jangka waktu 10 harian atau 1 dasarian.Â
Nah, sobat kompasiana bisa menyimak informasi berikut ini mengenai analisis hujan tanggal 1-10 Februari 2023 lalu serta prediksi hujan dan potensi banjir  tanggal 11-20 Februari 2023. Baca dengan seksama ya khususnya pada bagian prediksi banjir dimana pada tengah bulan Februari 2023 ini terdapat 3 wilayah yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi.  Â
Setelah sebagian besar wilayah Indonesia mengalami penurunan curah hujan di bulan Januari 2023 dan tidak ada hujan hingga 20 hari berturut-turut di beberapa lokasi, memasuki Dasarian I Februari 2023 mulai terjadi penambahan curah hujan di beberapa wilayah.
Penurunan curah hujan di periode puncak musim hujan ini dilatarbelakangi munculnya fenomena monsoon break yang ditandai dengan melemahnya aktivitas monsoon Asia. Fenomena ini diperkuat juga dengan tidak aktifnya Maden Julian Oscillation (MJO) pada Dasarian I -- II Januari 2023.Â
Sedangkan anomali suhu muka laut di sebagian besar wilayah Indonesia cenderung dingin pada Dasarian I Januari hingga Dasarian I Februari 2023, terutama di perairan sepanjang Sumatera, perairan sebelah selatan Kalimantan dan Sulawesi hingga perairan sepanjang selatan Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Kondisi ini mengurangi potensi terbentuknya awan hujan di beberapa wilayah dan meningkatkan suhu permukaan hingga mencapai 34 derajat celcius.
Hasil pantauan BMKG hingga 14 Februari 2023, hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang masih mengalami tidak ada hujan hingga 10 hari berturut-turut, sebagian besar sudah mulai diguyur hujan harian, menandakan monsoon break mulai berakhir. Aktifnya kembali monsoon Asia ini terlihat dari adanya aliran lintas ekuator yang signifikan pada tanggal 10 dan 11 Februari 2023.Â
Sesuai prediksi anomali OLR dan prediksi angin lapisan 850 mb Dasarian II Februari 2023, mulai terjadi intensifikasi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian tengah hingga timur disertai penguatan pusat tekanan rendah di perairan bagian barat Aceh, Kalimantan bagian utara, dan Samudera Hindia sebelah utara Australia.
Demikian halnya dengan kembali aktifnya Maden Julian Oscillation (MJO) sejak Dasarian III Januari 2023 yang diprediksi akan tetap aktif hingga akhir Dasarian II Februari 2023.
Curah hujan pada Dasarian I Februari 2023 umumnya berada di kriteria rendah - menengah (0 -- 150 mm/dasarian). Curah hujan tinggi (150 - 300 mm/dasarian) terjadi di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, NTT, NTB, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian Papua Barat.
Sifat hujan pada Dasarian I Februari 2023 umumnya Normal hingga Atas Normal. Sifat Hujan Bawah Normal terjadi di sebagian Pulau Sumatera, sebagian Jawa Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan.