Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... Dosen - I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[PUISI] Rumah di Atas Angin

21 Juli 2015   13:45 Diperbarui: 6 Oktober 2015   23:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

(by: Rendra Tris Surya)
----------------------------------

Pandangan mataku dan matamu,
Kerap bersua, dan berdialog dalam keheningan....
Di ruang sempit itu, yang dipenuhi berbagai asa..
Menyusun janji, beribu makna dan tanda yang mengalir...
Menyusuri senandung kerinduan...

Namun, mengapa....
Engkau tak datang di malam itu...
Karena, engkau terlalu muda untuk berumah di atas Angin..?

Atau,
Karena akunya,
Yang semakin keriput, dan terlihat begitu legam malam itu...
Yang mengering, tertepa  setiap hari oleh paanasnya mentari..?

Huma kita,
Tak pernah terwujudkan, 
Bahkan, oleh mimpi-mimpi kita sekalipun....

Setiap kali hati bergejolak,
Dalam terjalnya dinding seiring dengan waktu...
Impian itu menguap entah kemana...

Dan dalam sepinya malam...
Hati kita membentur dinding-dinding harapan
menyemai ke relung-relung pagi .....

 

Mungkin,

Lebih baik kita berlari saja menjemput mentari...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun