Â
 [caption caption="(PIC:Pulsk.com)"][/caption]Wajah-wajah kelu,
Mengarak gerah di keringat,
menepis udara panas di Pelabuhan Merak,
dalam satu hentakan nafas..
Mengkelamkan garis wajah, diterpa angin dari Laut Selat Sunda...
Dalam antrian yang semakin panjang..
Menggores rasa kesal hingga ke ujung ubun, menyentuh wilayah Cilegon Timur..
Suara desah dan teriak putus asa pun, menggema memecah udara siang  hari itu..
Jenuh dan suntuk yang tak lagi bisa tertahankan, dihadang hal yang tak pasti...
Marah, yang tak lagi didengar..!
Lapar, yang tak lagi dihiraukan...
Tertelan deru-deru mesin Kapal Ferry, dan pluit panjang orang-orang sibuk yang bergegas dahulu menyeberang...
Sayup senandung "Nyanyian Para Supir" Â ...Â
Mengumandang pilu dan mengiba: Di balik kaca truk yang terbuka mengintip waktu..Â